St. Ma’rifa (tengah) saat menerima hadiah didampingi guru dan sekaligus salah satu guru pembimbingnya, Suhaeni (ujung paling kiri) di Jakarta
Majene, mandarnews.com – Saat ini SMP Negeri 2 Majene patut berbangga. Pasalnya, salah satu siswa mereka berhasil meraih predikat juara tingkat nasional dalam lomba bidang Cipta Pantun dan Berpantun yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (27/07/2019).
“ Lomba cipta baca puisi, cipta pantun dan berpantun itulah yang diikuti oleh siswa SMP Negeri 2 Majene di tingkat Nasional. St. Ma’rifa Rhamadani kelas 7A (cipta pantun dan berpantun dan Muh. Tharigat kelas 7B (cipta baca puisi) karena ada dua siswa kami, sebagai perwakilan di Sulawesi Barat,” kata Adryani Adnan, salah seorang guru pembimbing dan sekaligus guru bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Majene, yang dikonfirmasi di tempat kerjanya, Senin (29/7).
St. Ma’rifa Rhamadani berhasil meraih juara 2 ditingkat nasional. Sementara Muh. Thariqat masih harus rela dikalahkan peserta lain yang datangnya dari seluruh Provinsi di Indonesia.
Adryani Adnan menjelaskan, lomba yang diikuti siswanya dinamakan festival literasi adalah festival yang diadakan tiap tahun. Peserta dalam mengikuti lomba tersebut adalah siswa – siswi yang terpilih untuk mewakili provinsinya. Adapun beberapa lomba yang diadakan dalam kegiatan tersebut itu bervariasi, diantaranya : lomba cipta baca puisi , cipta pantun dan berpantun.
Adryani Adnan mengungkap, SMP Negeri 2 Majene telah tiga kali mengikuti festival literasi, dimulai sejak 2017. Tahun 2017 juga berhasil meraih juara II di bidang debat bahasa Indonesia atas nama Nur Afiat. Saat itu, Nur Afiat dikalahkan peserta dari Jogja.
Tahun 2018, mengikuti lomba bidang cipta puisi. Tahun ini tidak mendapat predikat juara. Menurut Adryani, meskipun tidak mendapat apa – apa waktu itu tetapi suatu kebanggaan tersendiri bagi sekoah karena bisa mewakili Provinsi Sulawesi Barat.
Tahun ini, 2019, memasuki dua bidang lomba sekaligus yaitu bidang cipta baca puisi, dan cipta pantun berpantun. Hasilnya, mendapat juara II di bidang cipta pantun dan berpantun atas nama St. Ma’rifa. Peserta dari Provinsi Riau unggul satu tingkat.
Kehandalan siswa dari Riau dalam hal pantun memang tak bisa dipungkiri. Menurut Adryani, berpantun adalah makanan sehari – hari untuk orang Sumatra.