Bupati Mamuju DR.H.Suhardi Duka geram terhadap ulah rekanan yang melakukan pengerjaan jalan arteri. Rekanan ini dinilai tidak juga mengindahkan hasil putusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Mamuju.
Kamis 4 Desember 2014 dilakukan dengar pendapat bersama seluruh pihak terkait seperti dinas PU, Dinas Tata ruang dan Kebersihan, Bapedalda serta dua perusahaan yang melakukan pengerjaan jalan arteri yakni PT.tujuh wali-wali dan PT. AKAS. Pertemuan yang dilakukan di salah satu ruang rapat dewan saat itu disepakati pihak rekanan harus segera memperbaiki dan membuka jalan saluran air ke laut yang selama ini tertimbun material pembangunan jalan arteri karena Kondisi inilah yang dituding menjadi salah satu penyebab banjir di Mamuju.
“Ternyata setelah Saya tinjau beberapa hari tidak ada kegiatan makanya saya turunkan langsung excavator dari PU dan bahkan pinjam excavator untuk buka saluran air ini,“ kata Suhardi Duka usai memantau langsung kondisi salah satu anak sungai di samping kantor DPRD Mamuju yang sebagian besar juga masih tertimbun ( Selasa, 9 Desember 2014).
SDK menegaskan meski dirinya tidak ingin ada pihak yang dirugikan atas kontroversi pembangunan jalan arteri tersebut, namun jika harus memilih maka ia menegaskan akan tetap memperjuangkan kepentingan rakyat Mamuju yang saat ini terancam kembali dilanda banjir jika pembangunan jalan arteri tetap dilakukan dengan metode serupa.
“Kalau jalur air ini dibuka mereka akan rugi, apa boleh buat dari pada masyarakat yang rugi,” tandas Suhardi Duka.
Selain disertai oleh Kepala Dinas PU H.Suaib, peninjauan oleh Bupati Mamuju juga menyertakan ratusan personil Satpol PP, yang langsung diinstruksikan untuk mengawal penghentian sementara kegiatan pembangunan jalan arteri sebelum janji pihak rekanan dilaksanakan.
H.Suaib menegaskan dengan diturunkannya sendiri alat berat oleh pemkab Mamuju untuk melakukan pengerukan timbunan material pada daerah aliran sungai yang selama ini sebagian besar tertutup, sama sekali tidak memiliki tendensi apa-apa selain untuk memastikan Mamuju tetap aman dari ancaman Banjir. (Andi Rasmuddin)