Bupati Mamuju, Habsi Wahid membeberkan manfaat manasik haji kepada calon jamaah haji Mamuju di Gedung Asrama Haji Kabupaten Mamuju, Rabu (04/07/18).
Mamuju, mandarnews.com – Manasik haji merupakan salah satu prosesi yang dijalani calon jamaah calon haji sebelum berangkat ke Madinah, Arab Saudi. Rabu, 4 Juli 2018 di di Gedung Asrama Haji Kabupaten Mamuju berlangsung kegiatan bimbingan manasik haji.
Saat membuka secara resmi bimbingan manasik haji tersebut, Bupati Mamuju H. Habsi Wahid mengingatkan jemaah untuk serius mengikuti bimbingan ibadah haji sehingga mereka dapat benar-benar menjadi haji yang mabrur.
“Bimbingan manasik haji ini agar jemaah memahami aturan dalam beribadah haji yang sesuai dengan syariat Islam. Ini merupakan pendidikan singkat, sangat perlu diperhatikan, perlu keseriusan agar kita dapat menjadi haji mabrur,” pesan Habsi Wahid.
Ia juga menyampaikan, manasik haji merupakan sebuah proses untuk saling mengenal antar sesama calon jemaah haji. Olehnya itu ia berpesan agar memanfaatkan momen tersebut sehingga dapat lebih akrab dan menjalin keharmonisan sesama jemaah dari Kabupaten Mamuju.
“Ini kesempatan saudara-saudara untuk saling mengenal satu sama lain, sebab nantinya saudara akan berangkat bersama-sama, tidak dipungkiri kita akan saling membutuhkan, saling membantu dan yang lebih penting jaga keharmonisan antar sesama jemaah, agar proses ibadah hajinya dapat berjalan maksimal,” tambahnya.
Selain kepada calon jamaah, Bupati Mamuju juga menitip pesan kepada panitia pemberangkatan calon jamaah haji untuk menfasilitasi dengan baik dan memperhatikan metode-metode untuk mengarahkan jamaah, mengingat tingkat pendidikan jamaah yang berbeda-beda.
Pada pembukaan bimbingan manasik haji tersebut, Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Mamuju, H. Syamsuri Halim melaporkan, jumlah jemaah calon haji tahun 2018 ialah sebanyak 261. Jumlah tersebut telah melalui proses mutasi jemaah.
“Empat jamaah diadakan mutasi ke tempat lain yakni, 2 jamaah ke Polewali dan 2 jemaah ke Makassar. Namun ada juga jamaah dari daerah lain dimutasi ke Mamuju. Jadi jumlah jamaah setelah mutasi sebanyak 261 orang,” Urainya.
Syamsuri menjelaskan, proses bimbingan manasik haji di gedung asrama haji tersebut berlangsung 2 hari yakni tanggal 4 sampai 5 Juli, lanjut praktek manasik haji tanggal 6 Juli. Setelah itu akan dilanjutkan pada kegiatan manasik di kecamatan yakni Kec. Mamuju, Kec. Simboro, Kec. Sampaga dan Kec. Kalukku. (Hms. Dian Hardianti)