Majene, mandarnews.com – Bupati Majene, Fahmi Massiara membuka sekaligus menyampaikan sambutan pada pelatihan Midwifery Update Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Majene di Aula B’ Nusabila, Kamis 21 sampai 22 September 2017.
Pada kesempatan itu, Fahmi Massiara mengajak IBI Cabang Majene berperan serta dalam upaya mewujudkan Majene Proaktif Produktif da Profesional (MP3) pada bidang kesehatan. Hal itu, kata Fahmi Massiara telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Majene 2016 – 2017.
“Salah satu sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan dengan indikator Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB),” jelas Fahmi.
Fahmi Massiara mengungkapkan, tantangan utama pemerintah ke depan adalah mengurangi AKI dan AKB yang masih tinggi di Majene. Penyebabnya, tingginya ibu yange malehirkan di rumah, usia ibu hamil terlalu muda dan lain-lain.
“Pada tahun 2016 masih cukup tinggi AKI dengan 8/1000 kelahiran dari target yakni 4/100 kelahiran. AKB yang sangat tinggi pada tahun 2016 yakni 65/1000 kelahiran dari target yakni 38/1000 kelahiran di Majene,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Fahmi Massiara, IBI Cabang Majene yang tengah melakukan penyegaran ilmu harus mencapai target tersebut. (Irwan Fals)