Majene – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene untuk ketiga kalinya menerima penghargaan peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM. Mulai tahun 2014,2015 dan tahun 2016. Untuk itu, Bupati Majene Fahmi Massiara menargetkan bisa meraih penghargaan tertinggi dibidang HAM tersebut, Bung Hatta Award tahun 2017 mendatang.
Baca : Pemkab Majene “Hattrick” Terima Penghargaan Peduli HAM
“Kabupaten Majene telah ketiga kalinya menerima (peduli HAM). Makanya bupati berharap ke depan (tahun 2017) masuk dalam kategori Bung Hatta Award. Penghargaan tertinggi dibidang HAM,” kata Kasubag Hukum dan HAM Sekrteriat Daerah (Setda) Majene Ruski Hamid saat dikonfirmasi dan menyampaikan harapan bupati.
Ruski Hamid menjelaskan, penghargaan peduli HAM dan Bung Hatta Award memiliki perbedaan. Untuk meraih Bung Hatta Award, Pemkab harus membuat kebijakan dibidang HAM yang sifatnya spektakuler.
“Kalau Bung Hatta Award, lebih condong kebijakan kedepan. Harus ada konsep yang sifatnya berbeda dari pada yang lain yang harus dilakukan oleh bupati dibidang HAM. Kebijakan yang spektakuler diluar kriteria yang telah ditentukan kebijakan nasional,” jelas Ruski.
Kriteria yang dimaksud adalah hak hidup, hak mengembangkan diri, hak atas kesejahteraan, hak atas rasa aman, dan hak perempuan. Sebelumnya, Pemkab Majene telah memperoleh nilai rata-rata 87,50 dengan kriteria peduli dan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM. (Irwan/ Foto Facebook Ruski Hamid)