![](https://i0.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2016/12/Bupati-Majene-Terima-Penghargaan-HAM.jpg?fit=640%2C444&ssl=1)
Majene – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene kembali menerima penghargaan peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 8 Desember 2016. Pemkab Majene telah menerima penghargaan tersebut tiga kali berturut-turut (“Hattrick”). Tahun 2014, 2015 dan terakhir tahun 2016.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly kepada Bupati Majene Fahmi Massiara. Penganugrahan penghargaan kepada Pemkab Majene itu atas upayanya dalam membina dan mengembangkan Kabupaten Majene menjadi kabupaten peduli HAM. Penghargaan tersebut ditandatangani langsung Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly tertanggal, Senin 5 Desember 2016.
Informasi dari Kasubag Hukum dan HAM Sekretariat Daerah (Setda) Ruski Hamid, kriteria penilaian yang ditentukan Direktorat Jendelral HAM ada lima poin. Diantaranya, hak hidup, hak mengembangkan diri, hak atas kesejahteraan, hak atas rasa aman, dan hak perempuan. Pemkab Majene memperoleh nilai 87,50 dengan kriteria peduli.
“Bapak Bupati Majene, DR. H. Fahmi Massiara, MH menerima penghargaan dari Bapak Menteri Hukum dan Ham sebagai Kategori Kabupten Peduli HAM, terima kasih kepada Kapolres Majene, Kadis Kesehatan, Dukcapil, Sosnakertrans, Pendidikan, Tarkim, Kaban BKDD, BPMDK dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kesbangpol, PDAM, PLN Cab Majene atas dukungan datanya sehingga kategori kabupaten peduli HAM dapat kita raih untuk ke tiga kalinya,” tulis Ruski Hamid diakun facebooknya.
Di Sulawesi Barat, selain Majene, Kabupaten Polewali Mandar dan Mamuju utara juga menerima penghargaan tersebut. Penghargaan tersebut diterima oleh bupati dua kabupaten tersebut, Andi Ibrahim Masdar dan Agus Ambo Jiwa. (Irwan/ Foto facebook Ruski Hamid)
(Ket : Penghargaan Peduli HAM Pemkab Majene)