Proyek pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) milik Unsulbar di Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur digegerkan aksi saling pukul. Aksi saling pukul ini terjadi antara sesama buruh bangunan yang sementara dalam bekerja, Sabtu (23/1/2015) pagi tadi.
Kejadian ini bermula saat salah satu buruh asal Makassar ingin mengambil tangga miliknya yang sementara dipakai oleh buruh dari Bulukumba. Buruh asal Makassar itu langsung mengambil tangga tersebut padahal buruh asal Bulukumba tersebut belum sempat turun.
Hal ini membuat buruh yang sementara memakai tangga tersebut jatuh ke tanah. Rekan kerja sesama buruh dari Bulukumba pun tersulut emosinya dan terjadi saling pukul.
"Mereka langsung baku pukul disini antara buruh dari Bulukumba dan Makassar tapi jumlahnya buruh Bulukumba ratusan, jadi buruh Makassar langsung menyelamatkan diri lari ke hutan," kata Satpam Unsulbar, Najamuddin.
Buruh Makassar yang lari ke hutan sempat dikejar, namun rekan yang lain menahan dan membiarkannya lari ke hutan. Mengetahui hal tersebut, personil gabungan Polres dan Kodim 1401 Majene langsung bertindak cepat.
Personil gabungan langsung mengamankan situasi tempat pembangunan Rusunawa 4 lantai Unsulbar yang dikerjakan oleh PT. Waskita Karya (Persero) Tbk ini. Saat tiba di lokasi, personil gabungan memberikan arahan dan peringatan terhadap buruh yang sebagian berasal dari luar Majene untuk tidak mengulangi hal yang sama.
Personil ingin mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai. Namun buruh asal Makassar melarikan diri ke hutan. Saat situasi kembali kondusif, personil meninggalkan tempat kejadian.
Proyek pengerjaan Rusunawa Unsulbar ini dikerjakan oleh ratusan buruh. Diantaranya buruh dari Bulukumba sekitar 120 orang, buruh dari makassar sekitar 20 orang dan dari Majene sendiri sekitar 15 orang. (Irwan)