Kabid P2P Dinkes Majene, Nasfah Rahim.
Majene, mandarnews.com – Capaian penggunaan vaksin Moderna sebagai salah satu vaksin booster bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Majene masih sangat minim.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Majene Nasfah Rahim, dari total 1.254 nakes yang menjadi sasaran pemberian vaksin Moderna, tercatat hingga Senin (20/9) baru 398 orang yang sudah divaksin atau sekitar 31,74 persen.
Nasfah menyampaikan, ada beberapa kendala yang menyebabkan sehingga capaian vaksin Moderna untuk nakes masih minim, di antaranya ketakutan nakes terhadap efek samping dari vaksin Moderna.
“Ada beberapa kendala, salah satunya ketakutan nakes terhadap efek samping dari vaksin Moderna ini, mengingat sudah ada beberapa nakes yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah vaksin Moderna,” ujar Nasfah, Selasa (21/9) yang dikonfirmasi di tempat kerjanya.
Meski demikian, pihaknya tidak berhenti mengedukasi nakes agar tetap mau divaksin karena apa yang dialami oleh nakes sebelumnya adalah gejala KIPI pada umumnya.
Selain karena ketakutan nakes terhadap efek samping Moderna, lanjutnya, salah satu kendala lainnya adalah sulitnya mengatur jadwal pemberian vaksin terhadap nakes.
“Tidak hanya vaksin yang kita harus jalankan, banyak kegiatan lain-lain yang harus kami juga laksanakan sehingga saat ini cukup sulit mengatur jadwal, apalagi saat ini kita harus senantiasa berkoordinasi dengan Polres Majene terkait kegiatan Gerai Vaksin yang saat ini digelorakan,” ucap Nasfah.
Ia menambahkan, pihak rumah sakit dalam hal ini tenaga kesehatannya masih sangat rendah antusiasmenya untuk menyukseskan penggunaan vaksin Moderna sebagai vaksin booster.
“Kalau ketersediaan vaksin Moderna masih aman, tinggal nakesnya yang perlu kita dorong, tapi meski demikian penggunaan vaksin Moderna harus tetap dipertimbangkan mengingat sudah dibuka pelayanannya untuk masyarakat umum,” tandas Nasfah.
Ia pun berharap, agar semua nakes tetap mendukung menyukseskan program vaksinasi, utamanya vaksin Moderna yang digadang-gadang sebagai vaksin booster. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia