Pintu masuk ke tiga desa di Kec. Balla Mamasa. Foto: Yoris Rijan
Mamasa, mandarnews.com – Untuk pencegahan Covid-19 dari tiga Desa di Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa yaitu Balla Barat, Desa Pidara, dan Desa Balla Tumuka’ mempunyai posko satu pintu masuk. Ketiga desa di satu kecamatan ini membuat kesepakatan untuk lebih mengetati pergerakan orang yang keluar masuk di tiga desa tersebut.
“Kami tiga desa sudah rapat bersama dan membuat keputusan yang disetujui oleh Camat Balla tentang pembatasan orang yang keluar masuk di desa kami,” kataAndarias, Kepala Desa Balla Barat, di depan Posko satu pintu, Selasa (21/4).
Hasil keputusan tersebut antara lain, menghimbau kepada orang yang di luar kabupaten Mamasa untuk tidak pulang kampung sementara waktu, membatasi pergerakan orang yang keluar masuk di wilayah desa, yaitu orang yang berkunjung dari jam 6 sore diberi waktu keluar sampai jam 9 malam, jika lewat dari jam tersebut yang berkunjung diharuskan bermalam demikian halnya dengan orang yang akan masuk di atas jam 9 malam sudah tidak diperkenankan untuk masuk desa.
“Jadi keputusan ini harap dimaklumi oleh masyarakat dan dipahami karena ini adalah salah satu cara membatasi penyebaran virus tersebut dan kami juga selalu mengacu pada Peraturan Bupati dan peraturan Nasional,” imbuhnya.
Tiga desa ini memang memiliki satu jalan masuk sehingga tak mengalami kendala berarti dalam pembuatan posko satu pintu untuk tiga desa. Dalam hal penjagaan posko, masing-masing desa mengutus satu orang untuk satu putaran. Setiap hari juga dilengkapi petugas kesehatan minimal satu orang.
Kepala Desa Pidara Adrianus D, juga mengatakan, pemberlakukan aturan ini karena prinsip untuk menyelamatkan jiwa masyarakat dari covid-19 dan pembatasan dilakukan terkhusus pada orang yang berkeliaran dengan tujuan yang tidak jelas.
Dengan adanya peraturan Bupati dan peraturan ketiga desa soal mengisolasi daerah atau pembatasan pergerakan orang maka diharapkan kepada semua masyarakat di tiga desa ini agar mematuhi aturan tersebut karena demi keselamatan bersama.
D. Deppalulun Kepala Desa Balla Tumuka’ juga menambahkan, pemerintah desa selalu mengutamakan keselamatan masyarakat dan lebih baik mencegah sebelum terjadi dan mengingat di desa serba keterbatasan sehinggah pemerintah dari 3 desa ini mengambil keputusan untuk membatasi pergerakan.
“Jadi marilah kita sadar akan dampak wabah ini baik itu masyarakat maupun pemerintah agar kita bersama-sama melawan penyebarannya tanpa terkecuali dan dengan cara apapun demi kesehatan kita bersama dan jiwa kita tanpa menyalahi aturan dari pusat maupun daerah,” kuncinya. (Yoris)