
Bupati Mamuju datangi warga Tambi.
Mamuju, mandarnews.com – Rencana pembangunan jalan arteri tahap II mendapat penolakan dari masyarakat Tambi, Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju.
Menurut perwakilan masyarakat Tambi Jauhari menyampaikan kurangnya sosialisasi terkait rencana pembangunan lanjutan arteri kepada masyarakat Tambi, sehingga Masyarakat Tambi berpikir tentang dampak pembangunan yang akan menenggelamkan wilayah Tambi dan adanya informasi terkait Analisa Dampak Lingkungan yang tidak melibatkan masyarakat.
“Masyarakat Tambi tidak menolak pembangunan lanjutan arteri, tapi perubahan jalur ke pemukiman itu yang perlu di pertimbangkan,” kata Jauhari.
Jauhari juga menyampaikan, karena kurangnya sosialisasi ke masyarakat, sehingga masyarakat tidak memahami dan mengerti sepenuhnya terkait rencana pembangunan yang akan dilaksanakan di daerah Tambi, sehingga masyarakat berpikir bahwa dampak dari pembangunan itu sendiri adalah tenggelamnya wilayah Tambi.
“Dalam hal ini masyarakat juga perlu tahu dan penjelasan dari pemerintah, apabila berdampak, apa solusi,” ungkap Jauhari.
Menanggapi hal itu, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi menyampaikan, akan menampung apa yang menjadi keluhan masyarakat Tambi, dan akan mengkoordinasikannya dengan Balai Jalan dan Perkim Provinsi Sulbar, terkait rencana pembangunan arteri lanjutan dan apa yang menjadi masukan serta kekhawatiran masyarakat Tambi.
“Saya akan koordinasikan ke Balai Jalan Perkim Provinsi Sulbar apa yang menjadi masukan dan kekhawatiran masyarakat Tambi terkait rencana pembangunan jalan arteri tahap 2,” ujar Sutinah silahturahmi dengan Masyarakat Tambi bersama Kapolresta Mamuju untuk mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat Tambi terkait rencana pembangunan jalan alteri tahap 2 di sekitar TPI, Tambi dan Kampung Baru, Selasa (15/11/2022).
Sementara Kapolresta Mamuju Kombes, Pol Iskandar menyampaikan pentingnya tetap menjaga keamanan dan ketertiban di tengah tengah masyarakat Tambi, khususnya dalam situasi bagaimanpun.
“Kemudian pentingnya membangun komunikasi yang baik dalam menyikapi situasi dan mencari solusi ketika menghadapi suatu permasalahan, jangan berpersepsi kemudian didiskusikan dengan persepsi masing masing, lebih baik tanyakan ke ahlinya dan tanyakan apa solusinya, kalau memang memerlukan solusi,” ungkap Kapolresta Mamuju.