Pelaksanaan debat kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene yang akan bertarung dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Majene akan memasang tiga layar diluar Gedung Boyang Assamalewuang.
Pemasangan layar diluar gedung ini merupakan hasil rapat koordinasi, Senin (9/11/2015) siang tadi di Aula KPUD Majene yang dihadiri Kapolres, Dandim 1401, Panwaslu, dan paslon bupati dan wakil bupati Majene beserta timnya. Sebelumnya debat kandidat pertama tanpa memasang layar yang menuai protes dari warga ingin menyaksikan debat kandidat.
Divisi Hukum, Organisasi dan Pengawasan, KPUD Majene, Arsalin Aras mengatakan, pelaksanaan debat kedua tidak mengalami banyak perubahan. Jumlah simpatisan pasangan calon tetap dibatasi 40 orang yang bisa masuk gedung. Durasi debat kandidat pun masih sama, 90 menit yang dibagi dalam debat 60 menit debat dan 30 menit layanan iklan.
Yang berbeda hanya kondisi pelataran Assamalewuang. Dulu merupakan area steril yang hanya bisa dimasuki bagi pemegang id card yang dibagikan KPUD. Sekarang, pelataran Assamalewuang dipasangi tenda sebagai tempat warga sesiapa saja yang datang menyaksikan debat. Dari tenda itu warga dapat menyaksikan debat kandidat, 3 layar/monitor yang terpasang di depan, samping dan belakang Assamalewuang.
"Kami memberikan akses lewat screen atau layar beserta sound sistem yang dilengkapi dengan tenda dan dipasang di luar gedung dan tetap berkoodinasi dengan pihak keamanan dalam rangka agar masyarakat bisa mengakses lebih jauh visi misi pasangan calon " kata Arsalin.
Debat Kandidat kedua akan dilaksanakan Minggu (15/11/2015). Materi debat kedua adalah hukum dan tata kelola pemerintahan yang baik dipandu Prof. DR. Said Sampara, SH. MH. Dalam debat kandidat kedua diundang Bupati, unsur Muspida, tokoh agama, tokoh masyarakat, Panwaslu, Jurnalis, Ketua Bawaslu Sulbar, ketua KPUD Sulbar, Ketua KPID Sulbar, Perwakilan BEM Mahasiswa Majene, HMI, IM3I, IPPMIMM dan perawakilan organisasi perempuan.
Sementara itu, KPUD Majene juga mengundang kepala SKPD, ASN dan Kepala Desa tapi tidak semuanya diundang karena keterbatasan kapasitas gedung.
Pengamanan debat kandidat kedua ini melibatkan 200 personil gabungan Polres dan TNI Majene. (Irwan)