Debat kandidat pemilihan kepala – wakil kepala daerah (Pilkada) Majene Sulawesi Barat akan berlangsung dalam 3 kali putaran. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Majene menyatakan pelayanan publik akan menjadi salah satu materi dalam debat tersebut warga Majene berharap debat akan mengedepankan kualitas sehingga masyarakat pemilih akan betul-betul melihat calon yang layak dipilih.
Koordinator LSM Yanmarindo Ikhsan Welly, Minggu (27/09) mengatakan para calon kepala/ wakil kepala daerah perlu diuji bagaimana konsepnya dalam membangun Majene 5 tahun kedepan, konsep itu antara lain menyangkut hal-hal mendasar dalam pelayanan publik misalnya penyediaan air bersih, pelayanan kesehatan dan penyediaan armada pemadam kebakaran yang memadai.
"Konsep para calon harus kita gali bagaimana memenuhi hak – hak masyarakat, termasuk penyediaan air bersih, juga termasuk bagaimana memberi rasa aman dengan penyediaan armada pemadam kebakaran yang memadai," kata Ikhsan.
Menurutnya calon kepala daerah yang ideal dipilih adalah kandidat yang memahami ruang hidup rakyat, terutama daya pulih keselamatan secara menyeluruh. Ikhsan mengaku siap menjadi panelis debat kandidat di KPUD Majene.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis (24/09), kebakaran hebat melanda asrama TNI kompi 721 Majene, saat itu armada pemadam kebakaran Majene terbilang minim hanya 2 unit ditambah 1 unit mobil tangki BPBD.
Beruntung saat musibah itu terjadi, 4 unit pemadam kebakaran kabupaten Polewali Mandar datang membantu.
Aktivis Forum Pemuda Pesisir Majene, Anto Suhanto juga mendorong agar debat kandidat yang akan digelar KPUD Majene menjadi ajang uji konsep, uji gagasan dimana konsep dan janji yang disampaiakan akan ditagih saat calon terpilih.
Menurutnya disamping pelayan publik, penting juga mengetahui dari para calon mengenai konsepnya membangun tata kelola pemerintahan yang baik.
"Hak-hak mendasar warga memang wajib ditanyakan ke para calon, bagaimana konsep para calon menyediakan air bersih, bagaimana para calon menyiapkan armada pemadam kebakaran yang memadai dan bagaimana memastikan semua warga mendapatkan layanan kesehatan yang baik," kata Anto.
Ia menggarisbawahi bahwa penyediaan armada kebakaran penting menjadi pembahasan karena menjadi salah satu kebutuhan yang belum terpenuhi.
Anto menjelaskan kabupaten Majene sepanjang 100 kilomter sangat tidak ideal hanya dilayani dua unit pemadam.
Sementara itu, ketua KPUD Majene Asmanuddin menjelaskan pelayanan publik tentu akan menjadi bagian dari materi debat karena dalam materi yang sudah dirancang KPUD bersama panelis sudah melingkupi semua aspek antara lain kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
"Debat akan berlangsung 3 putaran, materi debat itu tentu akan disesuaikan juga dengan visi misi para calon yang akan berkisar pada tentang tema kesejahteraan, tata kelola pemerintahan, pembangunan ekonomi dan sebagainya," ungkap Asmanuddin.
Dalam rancangan awal KPUD Majene, debat kandidat Pilkada Majene rencananya akan berlangsung pada 17 Oktober, 15 Nopember dan 29 Nopember.
Untuk menjaga independensi dan netralitas, para panelis debat, kata Asmanuddin berasal dari akademisi luar Sulawesi Barat. (afsar)