
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi dalam rapat bersama OPD di Sapota, Selasa (9/3). (Foto: Sugiarto)
Mamuju, mandarnews.com – Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dianggap lamban dalam penanganan bencana gempa 6,2 magnitudo 15 Januari lalu mendapat teguran dari Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi.
Dalam rapat bersama OPD di Sapota pada Selasa (9/3), Sutinah meminta OPD bergerak cepat dalam pemulihan pasca gempa.
“Ayolah kita semua berlari, sudah seminggu warga intens mengirimkan pesan kepada saya. Saya minta semua OPD harus bekerja,” demikian penyampaian Sutinah kepada kepala OPD yang hadir.
Bupati Mamuju yang akrab disapa Tina itu mengaku geram lantaran progres penanganan jalan terputus di wilayah Rantedoda yang merupakan akses penghubung di wilayah itu belum tersentuh, padahal seminggu sudah ia memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mamuju untuk melakukan perbaikan.
“Kasihan masyarakat kita, masyarakat secara intens menanyakan kepada saya bagaimana progresnya. Jadi, saya minta segera direspons cepat,” tutur Tina.
Sementara saat ditanya wartawan terkait akses terputus di Bela-Kopeang yang dilaporkan terisolir akibat longsor pada 27 titik, Tina menjawab akan melakukan kunjungan pada Kamis mendatang.
“Hari Kamis saya akan berkunjung ke sana karena titiknya sangat perlu persiapan matang. Untuk itu, kita akan tinjau dan akan mencari solusinya,” ungkap Tina.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kabupaten Mamuju, Awaluddin Latif mengatakan segera akan melakukan evaluasi pada tim sehingga dapat menurunkan alat berat sesuai perintah Bupati.
“Tim kita sudah mengecek lapangan dan saat ini kita sedang melakukan evaluasi. Secepatnya kita akan melakukan penanganan sesuai perintah Ibu Bupati,” ujar Awaluddin.
Sitti Sutinah Suhardi bersama sang wakilnya, Ado Mas’ud yang baru dilantik pada 26 Februari 2021 memang harus bekerja ekstra.
Dua bencana yang sedang melanda masyarakat Mamuju, yaitu Covid-19 dan gempa bumi) menanti mereka.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma amelia