Bupati Mamuju Sutinah Suhardi menyerahkan pembayaran premi ke BPJS.
Mamuju, mandarnews.com – Desas-desus 22.138 peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kabupaten Mamuju yang dinonaktifkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) per Desember 2020 lalu akhirnya terjawab.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju kembali mengaktifkan 22.138 penggunaan BPJS PBI yang akan dimulai per Juli 2021 mendatang.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengatakan, masyarakat tak perlu lagi khawatir untuk berobat karena telah masuk tanggungan Pemkab Mamuju.
“Dana Rp5 miliar sekian kepada BPJS untuk mengcover masyarakat kita sebanyak 22.138 peserta,” kata Sutinah saat acara penyerahan dana pengalihan pembayaran premi BPJS kesehatan tanggungan Pemprov Sulbar kepada Pemkab Mamuju di Sapota, Mamuju, Rabu (2/6).
Tina menjelaskan, upaya Pemkab Mamuju yang kembali mengaktifkan BPJS Kesehatan milik warga itu merupakan komitmen Tina-Ado untuk mewujudkan semua program yang tertuang dalam visi-misi Mamuju Keren.
“Banyak masyarakat yang datang melapor ke saya bahwa begitu mereka masuk rumah sakit, ketika dicek ternyata BPJSnya tidak aktif, ternyata itu yang dicover oleh provinsi tahun ini tidak dicover lagi. Sebagai bentuk pertanggungjawaban karena masyarakat kami, kami wajib mengambilalih tugas yang sudah dilaksanakan provinsi,” jelas Tina.
Baca Juga : Akibat BPJS PBI Dihapus, Jenazah Bayi Tak Mampu Ditebus
Tak hanya itu, kata Tina, Pemkab Mamuju terus mengupayakan untuk mencapai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC). Cakupan kesehatan semesta menjamin seluruh masyarakat di Mamuju mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan.
“Kita pelan-pelan bulan ini kita mengcover 22.138. Insya Allah Oktober, kita melihat anggaran setelah perubahan bisa mencapai UHC, 95 persen masyarakat Mamuju sudah tercover di BPJS,” papar Tina.
Kepala Bidang Perluasan Peserta BPJS Kesehatan Sulbar Andi Irfan menerangkan, bagi warga Mamuju yang kartu BPJS Kesehatannya yang tak aktif akan kembali dapat digunakan pada bulan depan.
“Hari ini kami sudah menerima remi jaminan kesehatan dari Bupati Mamuju, artinya mengaktifkan kembali data yang non aktif kemarin yang ditanggung provinsi itu 22.138 ribu jiwa. Kabupaten Mamuju mengambil langkah solutif menanggung kembali dan menyiapkan anggaran,” ujar Andi Muhammad Irfan.
Ia menyampaikan, warga tak perlu khawatir lagi untuk datang berobat di pusat pelayanan kesehatan.
“Saya kira ini kabar gembira buat masyarakat karena tidak usah khawatir lagi kartunya yang non aktif kini aktif kembali,” tutup Andi Muhammad Irfan. (Sugiarto)
Editor: Ilma Amelia