
????????????????????????????????????
Pantai Dato/ Foto : Irwan Fals
Majene, mandarnews.com – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene untuk membenahi objek wisata Pantai Dato kini telah tercapai. Hal ini ditandai dengan dimulainya pengerjaan beberapa fasilitas penunjang di objek wisata pantai berpasir putih ini.
Menurut Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disbudpar Kabupaten Majene, Muh Daali, setelah menandatangani kontrak dengan salah satu pihak swasta. Kini pihak kontraktor telah melakukan pengerjaan gazebo. Sebanyak 4 unit Gasebo direncanakan dibuat sebagai tempat peristirahatan pengunjung Dato.
“Setiap Gasebo dirakit pake kayu semua, Mereka sudah bekerja hanya saja karena lokasi belum ada penerangan listrik jadi pengerjaannya dibuat di tempat lain,” ucap Daali menjelaskan, Kamis, 5 Juli 2017.
Selain itu beberapa item lain yang akan dibangun untuk menunjang fasilitas Pantai Dato diantaranya tempat membilas, mushallah, pusat Informasi yang juga berfungsi sebagai loket masuk serta beberapa unit kios untuk penjual jajanan dan semacamnya.
“Untuk penjual akan kami buatkan kios jajanan khusus tapi belum seberapa dulu,” kata Daali kepada wartawan.
Ia menambahkan, antara Pantai Dato dan Munu akan dibuatkan sebuah Jembatan penyeberangan untuk menghubungkan keduanya.
“Jadi pengunjung tidak perlu lagi memutar mereka langsung berjalan di tepi pantai,” tandasnya.
Sedangkan untuk penerangan objek wisata Pantai Dato rencanannya kata Daali, menggunakan lampu tenaga Surya. Air bersih juga akan disediakan di lokasi wisata pantai ini.
“Air bersih kemungkinan akan menggunakan sumur bor namun kita akan uji coba dahulu,” bebernya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa perjanjian kontrak proyek wisata Pantai Dato sudah dilakukan sejak Juni kemarin. Sekira 1,3 Milyar anggaran ABPD dikucurkan untuk membenahi kawasan wisata ini.
“Dalam kontrak itu paling tidak empat bulan sudah bisa dinikmati masyarakat dana yang dikucurkan untuk pengelolaan, perencanaan dan pengawasan itu Rp 1.3 miliar,” ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, Dinas Pariwisata juga berecana bekerja sama dengan kelompok sadar wisata dari warga setempat dalam mengelola kawasan wisata Dato.
“Kalau mereka mampu mengelola maka kami akan buatkan dulu MoU sampai dimana kemampuan mereka mencapai PAD seperti di beberapa daerah di Indonesia,” imbuhnya.
Ia berharap agar apa yang telah dirancang itu bisa memberi kontribusi positif bagi objek wisata Pantai Dato kedepan serta bisa menambah pundi pundi warga sekitar. Ia juga berpesan agar fasilitas yang telah dibangun bisa dijaga dengan baik. (Ashari)