
Corporate communication Alfamidi Branch Makassar, Rudi Hermawan, saat menjawab pertanyaan peserta sosialisasi.
Polewali Mandar, mandarnews.com –
PT Midi Utama Indonesia Tbk Branch Makassar siap menerima produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten Polewali Mandar untuk dipasarkan di gerai ritel modern, khususnya Alfamidi.
Dalam Sosialisasi UMKM bersama Alfamidi dengan tema “Meningkatkan Perekonomian UMKM di Kabupaten Polewali Mandar” yang diselenggarakan di Rumah Kemasan, Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, pada Selasa (27/5/2025), Rudi Hermawan selaku corporate communication Alfamidi Branch Makassar menyampaikan jika sebagai langkah awal, UMKM akan mengajukan produk apa yang akan dimasukkan, nanti akan diakurasi oleh head office (HO).
“Setelah disetujui, baru nanti ada kerja sama antara Alfamidi dengan UMKM,” ujar Rudi.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi UMKM agar produknya masuk di Alfamidi, yaitu kemasannya harus menarik, ada kode produksi, mengantongi sertifikat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), ada standardisasi produk yaitu harus Standar Nasional Indonesia (SNI), ada barcode, ada isi dari kemasan berupa komposisi dan gramasi atau berat.
Rudi menerangkan, di beberapa daerah, pihaknya sudah ada kerja sama dengan UMKM, contohnya Roti Farhan yang dipasarkan di Alfamidi di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Saya juga disuruh dari pusat untuk melihat apakah di Polman sudah ada UMKM yang masuk di Alfamidi dan belum ada, apalagi ada program pemerintah terkait UMKM. Artinya, bagaimana UMKM itu selaras dengan Alfamidi. Jika sudah selaras, tinggal bagaimana UMKM itu menjaga produknya agar bisa kerja sama dengan Alfamidi. Intinya, bagaimana target pemerintah dan Alfamidi mengenai UMKM itu bisa selaras,” kata Rudi.
Selama ini, sebut Rudi, sudah ada UMKM yang menawarkan produknya untuk dimasukkan ke Alfamidi, namun belum memenuhi syarat sehingga ditolak.
“Bagi UMKM yang tertarik menawarkan produknya, bisa menghubungi saya, nanti tinggal pilih mau kirim langsung produknya ke Makassar atau titip di toko di Polman,” ucap Rudi.
Soal metode kerja sama, terdapat pilihan bagi UMKM, apakah produknya dibeli oleh Alfamidi atau produk tersebut hanya dititipkan di Alfamidi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Kemasan, Wiwin Wulandari, menguraikan kalau kegiatan yang melibatkan 40 UMKM ini merupakan kerja sama Rumah Kemasan dengan Alfamidi untuk memfasilitasi UMKM guna meningkatkan perekonomian Polewali Mandar.
Wiwin menuturkan, pihaknya tetap berupaya mendukung UMKM, namun terkendala dengan anggaran yang masih belum ada.
“Bentuk dukungan kami adalah dengan membuatkan kemasan yang menarik agar produk UMKM bisa masuk ke gerai ritel modern,” tukas Wiwin.
Sejauh ini, sudah ada lebih dari 10 UMKM yang bekerjasama dengan Rumah Kemasan, namun belum ada yang menjadi langganan tetap.
“Adapun jenis yang bisa dilayani di Rumah Kemasan adalah kemasan dari plastik, berbentuk botol, ada juga untuk gelas tapi belum digunakan,” ungkap Wiwin.
Salah satu pelaku UMKM yang hadir, Asriani Gani, mengaku sangat bersyukur karena baru kali ini kegiatan seperti ini diadakan.
“Kami ingat dua tahun lalu meminta difasilitasi untuk bertemu ritel modern,” ujar Asriani, pengelola brand Afaza Gallery dari Kecamatan Matakali yang menyediakan olahan minuman tradisional sara’ba dalam bentuk bubuk.
Asriani mengemukakan, dirinya sedang berproses untuk memasukkan produk ke Alfamidi, tinggal tunggu barcode dan pengajuan. Ia pun berencana memasukkan 100 pcs produknya ke Alfamidi.
Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, UMKM, dan Koperasi (Disperindagkop) Polewali Mandar, Fatriasmal, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan edukasi kepada pelaku UMKM untuk bisa mengikuti apa yang dipersyaratkan oleh Alfamidi.
“Alhamdulillah, pelaku UMKM bisa menerima penjelasan yang disampaikan. Sejauh ini, belum ada yang tembus ke Alfamidi. Semoga dengan sosialisasi ini, pelaku UMKM dapat memahami bahwa ini persyaratan yang diperlukan untuk bermitra dengan ritel modern,” tutup Fatriasmal. (ilm)