“Dari kegiatan yang dilakukan, akan diambil suatu rekomendasi nantinya yang akan menjadi perhatian bagi pihak rekanan dan Dinas PU, sehingga beberapa hal yang menjadi pokok persoalannya dapat diatasi,” tukas Suhadi.
Ia mengaku, sangat mengapresiasi niat masyarakat dalam mengawal proses pembangunan, apalagi semenjak pengerjaan berjalan sehingga masih ada peluang untuk memperbaiki yang dianggap kurang maksimal.
“Proyek tersebut dikerjakan CV. Balla Perkasa dengan anggaran sebesar Rp 5.815.594.100,- dengan pajang betonisasi sekitar 1.700 meter,” ungkap Suhadi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Mamasa, Andi Darmansyah Kuru memaparkan, proyek tersebut memang dalam proses pendampingan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Mamasa.
“Sehingga, yang menjadi pokok perhatian masyarakat akan menjadi masukan bagi Dinas PU dan pihak rekanan sebagai bahan evaluasi dan pengarahan,” imbuh Andi Darmansyah.
Saat ini, tambahnya, kegiatan proyek masih berjalan dan masih 70% kendati sejak awal pendampingan telah aktif dilakukan. Namun intinya, apa yang menjadi temuan masyarakat akan segera dibicarakan ke Dinas PU.
Sementara Kepala Dinas PU Mamasa, Menton berujar, jika dibandingkan dengan pekerjaan di tempat lain, proyek di Sespa berlangsung cukup baik.
“Tapi, tentunya ada kekurangan sebagai manusia biasa, dan yang dinilai warga kurang memuaskan akan ditindaklanjuti,” kata Menton.
Menurutnya, Dinas PU Mamasa pada prinsipnya siap memberikan rekomendasi perbaikan pada titik-titik yang dianggap bermasalah, apalagi sekarang masih dalam tahap pembangunan. (Hapri Nelpan)
Editor: Ilma Amelia