Tanggapan lain datang dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Mamuju, Imran AB yang menyebutkan bahwa postur anggaraan yang tidak jelas tidak akan dibahas lebih jauh dikarenakan pertanggung jawabannya yang tidak memenuhi perincian kegiatan.
“Kita kan sudah sepakat bahwa kita tidak lagi akan menganggarkan hal yang tidak jelas, jadi usul saya ini diperjelas dulu baru bisa dilanjutkan.” tutur Imran.
Saat dikonfirmasi usai rapat, Kepala Dinas PUPR Mamuju, Salihin Saleh tidak menyebut secara terperinci dana 2 milyar tersebut, hanya membeberkan jika dana 2 milyar yang dianggarkan merupakan perencanaan teknis sehingga kedepan proyek tidak lagi lambat cair.
“Itu masuk dalam Dana Intensi Daerah (DID) sebagai dana perencanaan teknis sehingga nanti proyek-proyek tidak lagi lambat pencairannya,” ucap Salihin.
Hingga rapat tersebut dipending, dana sebesar Rp. 2 milyar itu belum bisa dijelaskan secara terperinci oleh Dinas PUPR Kabupaten Mamuju.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia