Kondisi salah satu korban yang terlibat penganiayaan
Campalagian, mandarnews.com – Dua orang warga Dusun Pombuttu Desa Sumarrang Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar (Polman) bernama Saudi (43) dan Hj. Murni (40) harus meregang nyawa akibat terlibat penganiayaan, Selasa (28/5/2019).
Selain dua korban tewas, penganiayaan tersebut juga menyebabkan satu orang bernama H. Muhammad Sail atau Pua Murni yang juga ayah kandung Hj. Murni harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman sebab mengalami luka berat.
Identitas pelaku sendiri diketahui berinisial HA yang juga merupakan warga Dusun Pombuttu Desa Sumarrang.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Polman, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Syaiful Isnaini, penganiayaan bermula ketika Saudi menemui Hj. Murni yang tengah seorang diri mencuci di sungai sambil membawa parang panjang dan keris.
“Saudi kemudian langsung menikam Hj. Murni menggunakan keris sebanyak dua kali dari belakang dan mengenai punggung dan perut,” ujar AKP Syaiful Isnaini.
Ia menjelaskan, setelah Hj. Murni terkapar di sungai akibat tikamannya, Saudi lalu mengejar saudara Hj. Murni bernama Husni yang berada di dekat sungai dengan membawa parang panjang.
“Husni berhasil melarikan diri dan kembali ke rumah untuk memberitahukan kondisi Hj. Murni kepada keluarganya,” kata AKP Syaiful Isnaini.
Mendengar kabar dari Husni, lanjutnya, H. Muhammad Sail keluar dari rumahnya, namun Saudi datang tidak lama kemudian dan langsung menebas H. Muhammad Sail dengan menggunakan parang sebanyak tiga kali dan mengenai bagian punggung dan wajah.
“Saudi lalu kembali ke depan rumahnya dan bertemu dengan HA sehingga terjadi duel.
HA berhasil merebut parang Saudi dalam duel tersebut kemudian menebas Saudi sebanyak tiga kali yang mengakibatkan Saudi meninggal dunia di TKP,” sebut AKP Syaiful Isnaini.
Ia menuturkan, korban Hj. Murni dan H. Muhammad Sail dibawa oleh warga ke Puskesmas Campalagian namun korban Hj. Murni meninggal dunia di perjalanan menuju Puskesmas Campalagian sedangkan korban H. Muhammad Sail dirujuk ke RSUD Polewali.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Campalagian, Iptu Mustakim menerangkan, kasus penganiayaan berujung maut ini sedang dalam proses penyidikan.
“Untuk saat ini belum diketahui pasti motifnya kecuali dugaan bahwa pelaku pertama, yaitu Saudi yang meninggal mengalami gangguan jiwa, yang kemudian melakukan penikaman terhadap Hj. Murni dan pembacokan terhadap H. Muhammad Sail. Inilah yang memicu amarah HA sebagai saudara Hj. Murni untuk membunuh Saudi,” ucap Iptu Mustakim, Rabu (29/5/2019).
Saat ini, tambahnya, pihaknya telah memeriksa sekitar tiga hingga empat orang saksi terkait kejadian tersebut.
Reporter : Ilma Amelia