Skip to content
17/05/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Dubes India Resmikan Pameran Seni Bertajuk Sacred Geometry: 13 Seniman Diaspora India di Jakarta Hadirkan Perpaduan Seni, Spiritualitas, dan Diplomasi Budaya
  • Sosial Ekobis

Dubes India Resmikan Pameran Seni Bertajuk Sacred Geometry: 13 Seniman Diaspora India di Jakarta Hadirkan Perpaduan Seni, Spiritualitas, dan Diplomasi Budaya

Mandar News 24/04/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

JAKARTA, 24 April 2025 — Komunitas seni diaspora India di Jakarta, ArtBeat, dengan bangga mempersembahkan pameran seni bertajuk “Sacred Geometry”, yang digelar di Hadiprana Gallery, Jakarta Selatan, dari tanggal 24 hingga 27 April 2025. Acara ini didukung penuh oleh India Club Jakarta, serta mendapat kehormatan khusus dengan kehadiran dan sambutan dari Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty.

Pameran ini mengusung tema Sacred Geometry, sebuah pendekatan artistik yang melihat bentuk-bentuk geometris tidak sekadar sebagai aspek matematika, tetapi juga sebagai simbol spiritual dan pola dasar alam semesta. “Tema ini dipilih karena sifatnya yang luas dan fleksibel, memungkinkan berbagai interpretasi artistik dari bentuk manusia, hewan, hingga objek abstrak,” ujar Shanti Seshadri, Presiden India Club Jakarta sekaligus pendiri ArtBeat.

“Sacred geometry bukan hanya formula visual, melainkan bahasa universal yang menghubungkan kita dengan kekuatan tertinggi,” tambahnya.

Bersama komunitas seni ArtBeat, ia membangun ruang kolaboratif bagi para seniman India di Jakarta untuk berekspresi dan berkreasi, bahkan bagi mereka yang belum pernah mengikuti pameran sebelumnya. ArtBeat sendiri merupakan organisasi non-profit yang fokus pada penguatan komunitas India dan dukungan kegiatan sosial di Indonesia.

Sebanyak tigabelas seniman diaspora India yang kini menetap di Indonesia berpartisipasi dalam pameran ini, membawa karya-karya kontemporer yang memadukan nilai spiritual, simbolik, dan estetika modern. Ketigabelas seniman tersebut adalah Aditi Agarwal, Ariya Nair, Jumana Qayyumi, Kavitha Srirangan, Leena Malve, Purvi Bansal, Rashi Sharda, Shanthi Seshadri, Trupti Bane, Ujwala Prabhu, Vaishali Deepak, Vasundara Sur, dan Vijay Laxmi Birla.

Pameran ini bukan sekadar perayaan seni, tapi juga bentuk kontribusi sosial. Sebagian hasil penjualan dari karya seni dalam acara ini didedikasikan untuk mendukung Yayasan Kampung Kids, yang menyediakan program pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Tujuannya adalah membalas kebaikan dan keramahan masyarakat Indonesia yang telah menjadi rumah kedua bagi komunitas India.

Sambutan Diplomatik: Peran India–Indonesia dalam Seni

Acara dibuka oleh Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, yang menyoroti pentingnya seni sebagai media hubungan bilateral. “”Indonesia adalah tanah yang memiliki kesakralan tersendiri. Jika kita menilik ke Candi Borobudur dan Prambanan, kita akan menemukan bahwa konsep geometri sakral tercermin secara nyata di sana — khususnya melalui bentuk mandala yang memiliki kaitan erat dengan ajaran Hindu dan Buddha. Bahkan, struktur arsitektur Candi Borobudur secara keseluruhan dibangun berlandaskan filosofi mandala sebagai simbol keteraturan kosmis dan spiritualitas universal,” ujarnya saat membuka acara.

Beliau juga menyampaikan kekagumannya atas keterlibatan komunitas seni India di Indonesia dan terhadap kreativitas para seniman serta menekankan pentingnya hubungan budaya India–Indonesia. mengajak agar karya-karya ini dapat tampil dalam panggung internasional sebagai representasi kebudayaan India yang dinamis di luar negeri.

Penutup

Pameran Sacred Geometry tidak hanya memperkaya lanskap seni di Jakarta, tetapi juga menjadi bukti nyata kekuatan seni dalam membangun jembatan antara budaya, spiritualitas, dan solidaritas antarbangsa. Melalui karya yang jujur dan menyentuh, para seniman diaspora India mempersembahkan penghargaan kepada tanah yang mereka sebut rumah — Indonesia.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Kolaborasi Lintas Negara, MAXY Academy Siap Bawa Inovasi Edtech Indonesia ke Asia Tenggara
Next: Inovasi Mahasiswa ITS ‘SORGTIME’ Perluas Ekspansi, Dorong Sorgum Jadi Solusi Inovatif dan Berkelanjutan

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

Jangan Asal Pilih! Tips Jitu Menemukan Pembuat Jembatan Apung Terpercaya

Mandar News 17/05/2025
public
  • Sosial Ekobis

Menjawab Tantangan Kelistrikan Indonesia dengan Solusi Trafo Inovatif

Mandar News 17/05/2025
public
  • Sosial Ekobis

Menikmati Keindahan Alam dari Atas Rel : Pesona Perjalanan Kereta Api di Jembatan Lahor Karangkates

Mandar News 17/05/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (51) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) Mahasiswa (38) majene (1313) Malunda (46) mamasa (447) mamuju (248) mandar (222) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (42) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (129) polewali mandar (50) polman (260) polres majene (363) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (54) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1330) TMMD (54) Unsulbar (56) Vaksin (41)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d