RI-Arab Saudi kolaborasi memberikan edukasi kesehatan. Sumber foto: kemkes.go.id
Madinah, mandarnews.com – Upaya kesehatan haji Indonesia mendapatkan perhatian khusus dari pihak pemerintahan Arab Saudi.
Permintaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan kolaborasi dalam pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap jamaah haji Indonesia mendapatkan respons positif.
Bentuk dukungan pemerintahan Arab Saudi terhadap penyelenggaraan kesehatan haji salah satunya ditunjukkan pada Rabu pagi (24/7/2019) waktu Arab Saudi.
Bertempat di Hotel Wardah Mubarak, Sektor 4 Madinah diadakan edukasi kesehatan bersama antara Tim Promotif Preventif (TPP), Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan Rumah Sakit Nasional Tuberkulosis (TB) Madinah.
Penyuluhan kesehatan yang rutin dilakukan oleh TPP ke setiap kelompok terbang (kloter), kali ini dilengkapi dengan materi khusus tentang penyakit tuberkulosis dan jantung.
Kerja sama edukasi yang baru pertama kali dilaksanakan di tahun 2019 ini disampaikan kepada ratusan jamaah haji kloter BPN 01 asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penyampaian materi diawali dengan imbauan penggunaan alat pelindung diri, mulai dari penutup kepala, masker hingga alas kaki.
Esny, penyuluh kesehatan dari TPP, menganjurkan jamaah untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satunya dengan cara membiasakan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
“Hal ini jangan sampai diabaikan jamaah haji, mengingat sudah ada beberapa kasus diare terjadi pada jamaah di sejumlah kloter,” ujar Esny.
Yang tidak kalah pentingnya, lanjutnya, ialah konsumsi cairan untuk mencegah dehidrasi. Ia pun mengajak untuk minum bersama serta mencontohkan cara dan takaran konsumsi oralit.
”Bapak ibu harus sering minum, jangan tunggu haus. Tiap 2-3 jam harus minum. Sehari minum 2-3 liter air,” kata Esny.