
Fadli Pratama (tengah) didampingi Kapolres Polman AKBP Muhammad Rifai (kiri) dan Kasat Lantas AKP Suhartono (kanan) dalam kegiatan pengangkatan Pelopor Bersepeda ke Sekolah
Fadli Pratama (tengah) didampingi Kapolres Polman AKBP Muhammad Rifai (kiri) dan Kasat Lantas AKP Suhartono (kanan) dalam kegiatan pengangkatan Pelopor Bersepeda ke Sekolah, Kamis (13/9)
Polewali – Video dirinya yang menangis dan mencium tangan polisi ketika ditilang yang sempat viral di media sosial membawa berkah bagi Fadli Pratama. Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) 007 Sidodadi Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar ini dinobatkan sebagai Duta Pelopor Bersepeda ke Sekolah oleh Kepolisian Resor (Polres) Polewali Mandar, Kamis (13/9/2018).
Bertempat di SDN 007 Sidodadi, Kapolres Polewali Mandar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Rifai didampingi oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Polewali Mandar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suhartono dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Wonomulyo Komisaris Polisi (Kompol) Jufri Hamid beserta personel Satlantas Polres Polewali Mandar melaunching program Bike to School/Work. Kegiatan ini sekaligus menobatkan Fadli Pratama sebagai Duta Pelopor Bersepeda ke sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Polewali Mandar AKBP Muhammad Rifai menyampaikan manfaat dari mengendarai sepeda yang merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan, sehat, dan mengurangi polusi terutama saat ke sekolah dan kantor.
AKBP Muhammad Rifai kemudian secara simbolis memberikan selempang Pelopor Bersepeda ke Sekolah kepada Fadli Pratama. Selain itu, juga diserahkan helm dan sepeda secara simbolis.
Fadli Pratama bersama Kapolres Polewali Mandar AKBP Muhammad Rifai dan Kasat Lantas AKP Suhartono beserta guru kemudian bersepeda bersama. Start dari SDN 007 Sidodadi, melewati jalur yang sudah ditentukan, lalu kembali ke SDN 007 Sidodadi.
Kasat Lantas AKP Suhartono mengimbau kepada para orang tua, tenaga pendidik, pemerhati anak, dan semua elemen masyarakat untuk bekerja sama menjaga serta memperhatikan secara serius permasalahan anak-anak di bawah usia 17 tahun agar tidak berkendara baik motor maupun mobil di jalan.
“Karena sangat berisiko untuk keselamatan di jalan, baik bagi si anak itu sendiri maupun bagi pengguna jalan yang lain. Sebab itu, mari kita sebagai orang tua menjadi role model yang baik bagi anak-anak kita dengan tertib berlalu lintas dan mengedukasi anak-anak kita tentang pentingnya safety riding sejak dini,” ajak Kasat Lantas AKP Suhartono.
Ia berpesan jangan sekali-kali mengajari berkendara kepada anak-anak di bawah usia 17 tahun terlebih mengizinkannya berkendara di jalan tanpa pengawasan yang bertanggung jawab.
“Secara fisik mungkin saja postur tubuhnya tinggi besar dan mampu berkendara, namun secara psikologis maupun kognitif masih belum stabil secara emosional sehingga berpotensi berkendara dengan tidak safety, bahkan bisa saja tersulut emosi dan balapan di jalan. Jadi, mari kita gelorakan bersepeda ke sekolah untuk menjaga keselamatan anak-anak kita di jalan dari bahaya kecelakaan lalu lintas,” ujar AKP Suhartono.
Kapolres Polewali Mandar AKBP Muhammad Rifai kemudian mengajak siswa SDN 007 Sidodadi menggelorakan yel-yel.
“Bike to School! Bike to Work! Ayo Bersepeda ke Sekolah! Ayo Bersepeda ke Kantor!”
Siapa Fadli ?
Di awal September, tepatnya Selasa (4/9) Satlantas Polres Polewali Mandar menjaring dua bocah berseragam SD yang sedang mengendarai motor tanpa helm. Murid SD tersebut menangis sambil terus memeluk dan mencium tangan polisi agar tidak ditilang.
Kejadian itu terekam video dan viral di media sosial. Dalam video, polisi lalu lintas yang hendak menarik tangannya sempat kesulitan membebaskan diri lantaran bocah ini makin memeluk erat tangan petugas. Bocah ini tampak memelas agar motor yang dipinjam dari ayahnya itu tidak ditahan polisi.
Link videonya : https://www.youtube.com/watch?v=s9518LYY2GA
Reporter : Ilma
Editor : Rizaldy