Fatmawati terbaring lemah di Puskesmas Sendana Dua.
Majene, MANDARNEWS.COM – Warga Baturoro yang menjadi korban perampokan orang tak dikenal (OTK), Fatmawati harus menjalani perawatan intensi di Puskesmas Sendana Dua Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene Sulawesi Barat.
Sekira pukul 20.00 wita, Sabtu (01/04/2017) Fatmawati dilarikan keluarganya ke Puskesmas karena pingsan. Ia diduga jatuh sakit karena trauma akibat perampokan dan todongan parang yang dialaminya. Ia terus mencaricari anaknya yang dikiranya diambil perampok, meski anaknya berada di sampingnya.
https://mandarnews.com/2017/04/01/5333/
Menurut petugas Puskesmas Sendana Dua, Suyekno, tekanan pasien cukup tinggi yakni mencapai 160.
Samsidar, suamiĀ dari Fatmawati mengaku kuatir akan kondisi istrinya. Apalagi istrinya itu dalam kondisi hamil. Ia kuatir kondisi yang dialaminya mengganggu kehamilan istrinya.
Fatmawati mengalami perampokan OTK di rumahnya, Sabtu (01/04/2017) siang sekira pukul 12.00 wita. Pelaku perampokan terhadap dirinya mirip dengan salah satu dari dua orang yang masuk dalam DPO (daftar pencarian orang) terduga teroris.(majid)