Skip to content
17/05/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Film India dengan Sulih Suara Bahasa Indonesia: Inovasi Baru dalam Festival Film
  • Sosial Ekobis

Film India dengan Sulih Suara Bahasa Indonesia: Inovasi Baru dalam Festival Film

Mandar News 09/02/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

JAKARTA, 7 Februari 2025 – Festival Film India atau Indian Film Festival (IFF) 2025 pertama digelar pada 7-9 Februari 2025 di Jakarta. Festival ini menjadi momen istimewa bagi para pecinta film India di Indonesia. Sebagai negara dengan hubungan sejarah dan budaya yang erat, Indonesia dan India telah lama berbagi kecintaan terhadap seni, termasuk dunia perfilman. 

Selain di Jakarta, IFF 2025 ini juga digelar di Bali dan Medan di tanggal yang sama. Festival ini menampilkan dua judul film, yakni “English Vinglish” yang dibintangi Sridevi dan “Baaram” yang menceritakan kasus kematian misterius dari seorang penjaga malam. 

Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menyambut baik acara ini dengan menyajikan film dengan cara yang berbeda. “Berbeda dengan festival film lainnya, kali ini kami membuat sulih suara bagi yang tidak mengerti bahasa Indonesia. Jadi, akan dapat menarik perhatian penonton yang tidak mengerti bahasa Inggris. Dialognya nanti akan Anda temukan lebih muda dalam bahasa Indonesia. Jadi, saya pikir ini unik,” kata Sandeep saat pembukaan di XXI Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (6/2).

Perwakilan Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi dan Kerja Sama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Anindita Kusuma Listya, turut menyambut acara ini. “Ketika mendengar lagu Kuch Kuch Hota Hai, saya ingin bercerita. Ketika saya tumbuh besar, semua anak-anak di hidup saya pada saat saya berusia 6 tahun, saya menonton Rahul dan Anjali dari film itu. Kita tidak hanya menonton, namun juga membuat tarian mereka dengan nama ‘tarian Rahul dan Anjali’,” ceritanya.

Anindita mengatakan ia dan teman-temannya waktu itu tidak tahu bahasanya dan menganggap omongan Rahul dan Anjali mereka layaknya sebuah pidato dan menganggap hal itu bukan batasan bahasa. 

Anindita menambahkan dua minggu lalu, Duta Besar Sandeep menyebutkan bahwa sebelumnya Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di India telah menandatangani Program Pertukaran Budaya 2025-2028 antara India dan Indonesia. Program tersebut diharapkan dapat menguatkan hubungan kedua negara tersebut untuk melampaui industri budaya. 

CEO Rapi Films, Gope T Samtani, mengatakan bahwa festival film India pertama kali diadakan oleh Kedutaan Besar India di Jakarta dengan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dituturkan dalam film.

“Film ini bisa diputar di bioskop untuk umum biar rakyat bisa menikmati film India pakai bahasa Indonesia. Karena biasa mereka baca teks tidak terlalu enak bacanya,” kata Gope. 

Gope menambahkan festival yang diadakan selama tiga hari ini di Jakarta, Bali dan Medan ini memilih film-film yang fenomenal. Selain itu, Gope juga mengungkap Rapi Films rajin mengadakan bakti sosial setiap bulannya ke daerah-daerah terpencil. 

“Disitu kita cari lagu dengan bagi-bagi sembako. Mereka ikut joget, ikut nyanyi,” tuturnya.

Aktris sekaligus penyulih suara (dubber) tokoh Shashi dalam film “English Vinglish”, Ayu Azhari, mengatakan saat menerima tawaran sebagai dubber dari Counsellor Embassy of India, Ram Kumar, Ayu menanggapi tawaran tersebut dengan rasa bahagia dan film India memang ada di hati rakyat Indonesia.

“Sangat mengesankan. Permulaan saya pikir mudah, tapi ternyata Sridevi memang aktris yang sangat hebat, luar biasa. Menghayati dan suaranya lembut banget,” kata Ayu.

Ayu juga berharap kedepannya sineas dari India juga dapat memproduksi film dan merekrut aktor dan aktris dari Indonesia dan film-filmnya dapat dikenal di seluruh dunia. 

Berkat adanya festival ini, diharapkan bahwa selain hubungan antara Indonesia dan India dapat semakin diperkuat dan kebudayaan India dapat lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia, minat rakyat Indonesia terhadap film India akan semakin meningkat.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Bitcoin Tembus Kenaikan 120% Usai Halving 2024, Apakah Sudah Overpriced?
Next: KAI Hadirkan Transportasi Aman dan Nyaman, 957 Barang Tertinggal Senilai 1,1 Miliar Berhasil Diamankan

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta hingga Mei 2025

Mandar News 17/05/2025
public
  • Sosial Ekobis

Efisiensi Komunikasi Pelanggan dengan CRM dan WhatsApp API

Mandar News 17/05/2025
public
  • Sosial Ekobis

Puluhan Peserta Ikuti Sertifikasi IMDG Code Bersama Port Academy

Mandar News 17/05/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (51) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) Mahasiswa (38) majene (1313) Malunda (46) mamasa (447) mamuju (248) mandar (222) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (42) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (129) polewali mandar (50) polman (260) polres majene (363) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (54) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1330) TMMD (54) Unsulbar (56) Vaksin (41)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d