Skip to content
23/06/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • GAGAL NYALEG & DITIPU 100 JUTA : BAGAIMANA AGUS PRIYANTO MENEMUKAN CAHAYA DARI LUKISAN
  • Sosial Ekobis

GAGAL NYALEG & DITIPU 100 JUTA : BAGAIMANA AGUS PRIYANTO MENEMUKAN CAHAYA DARI LUKISAN

Mandar News 10/06/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Agus Priyanto adalah sosok sederhana—pegawai kantoran yang rajin mengajar mengaji dan aktif di lingkungan sosial. Namun, saat gagal nyaleg DPRD Surakarta pada 2019, hidupnya terguncang hebat.
Malam itu, insomnia dan kecemasan menyergapnya, Ia lagi-lagi tak bisa tidur tenang. Di dalam keputusasaan, ia mengambil kuas dan melukis secara impulsif. Satu jam setelah mencoret-coret kanvas dengan warna hitam pekat, ia merasakan sesuatu yang asing namun mendalam: ketenangan mulai mengalir perlahan.

Cahaya Itu Bernama “Melukis”

Apa yang dialami Agus ia tuangkan dalam metode bernama Soul Release Art Therapy. Ini bukan terapi biasa, ini adalah ruang aman di mana ia membimbing peserta melalui:

Meditasi untuk mencapai kondisi mindful dan berada di “saat sekarang”

Ekspresi lewat lukisan: warna, goresan, clay, bahkan audio-visual

Pembacaan emosi dari simbol, skema warna, dan bentuk yang muncul tanpa rencana

Pada intinya, metode ini memberikan ruang bagi emosi tersembunyi untuk keluar, tanpa tekanan verbal atau penilaian estetika.

Lukisan yang Bicara Lebih Keras Daripada Kata

Satu contoh sangat kuat. Seorang ibu yang baru kehilangan orang tercinta datang ke sesi fullday therapy bimbingan Agus Priyanto. Ia melukis secara intuitif, tanpa rencana, dengan warna dan bentuk yang dipilih spontan. 

Ketika selesai, lukisannya menampilkan figur malaikat yang memeluk sosok kehilangan warna itu bahkan identik dengan favorit sang almarhum. Saat itulah ia menangis: “Saya tak tahu merindukannya seperti ini,” katanya. 

Melalui lukisan, ia memahami emosi terdalamnya tanpa perlu mengucapkannya.

Lebih Dari Sekadar Relaksasi

Bagi Agus, melukis bukan sekadar kegiatan kreatif, tetapi ia adalah metode penyembuhan yang serius:

1) Pensil untuk struktur narasi batin

2) Cat & kuas untuk mengalirkan emosi dan memberi ruang relaksasi

3) Clay untuk meraba dan menyentuh trauma lewat jari

Metode ini bisa digunakan siapa pun—balita, remaja, hingga lansia—terutama bagi mereka yang sulit atau tidak mau berbicara. Terapi seni ini bukan hanya untuk “menenangkan”, tapi benar-benar memetakan & menyembuhkan luka batin dengan cara yang lebih dalam.

 Membuka Jalan Harapan Baru Lewat Lukisan

Agus kini berdiri bukan hanya sebagai orang yang sembuh sendiri, tapi juga pendamping bagi mereka yang kehilangan arah batin. Melalui program Soul Release Art Therapy, ia membuka sesi harian maupun workshop intensif yang menjembatani peserta untuk melepaskan luka batin mereka dengan cara yang sangat personal dan tidak menghakimi.

Harapannya sederhana: semakin banyak orang menemukan tempat pelarian dari stres, trauma, atau tekanan dengan satu medium: kuas dan kanvas kosong.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Selama Libur Idul Adha 1446 H/2025, KAI Daop 1 Jakarta Layani Lebih dari 378 Ribu Pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)
Next: KA Wisata Baru Klinthing Hadirkan Pengalaman Klasik Setiap Bulan, KAI Perkuat Daya Tarik Heritage Tourism di Ambarawa

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

Stimulan Dana hingga Miliaran Rupiah, Pertamina Buka Kompetisi PFsains untuk Pengembangan Produk Riset

Mandar News 23/06/2025
public
  • Sosial Ekobis

Mudah Tergoda Kesenangan Sesaat? Simak Cara Menabung di Bank untuk Jangka Panjang

Mandar News 23/06/2025
public
  • Sosial Ekobis

Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol Menjadi Simpul Transportasi Strategis dan Ikon Sejarah Perkeretaapian di Jawa Tengah

Mandar News 23/06/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (51) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) Mahasiswa (38) majene (1318) Malunda (46) mamasa (447) mamuju (250) mandar (222) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (42) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (50) polman (260) polres majene (363) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (54) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1337) TMMD (54) Unsulbar (56) Vaksin (41)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d