Sementara pembicara lain yang turut hadir adalah Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulbar, Abdillah yang mengatakan, beberapa kendala yang belum terselesaikan, terkhusus di wilayah Sulbar adalah penindakan hukum yang terkesan lamban dan tidak mendapatkan penindakan secara tegas.
“Aturan yang belum berjalan maksimal terhadap pelanggaran pemilu, terkhusus pada temuan di lapangan yang tidak ditindak dan hanya berupa teguran. Perbaikan tahapan pemilu dari pelaksana harus dimaksimalkan, sebagai lembaga mesti bisa menjaga integritas yang masih independen. Mari berbenah mulai dari diri sendiri,” tutur Abdillah.
Hadir sebagai tokoh pemuda, Muh. Ali Chandra yang juga Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulbar menukas, pemilu merupakan sarana pergantian dan legitimasi pemimpin sehingga rekruitmen partai politik harus maksimal guna memaksimalkan potensi yang ada.
“Rekruitmen parpol belum maksimal sehingga di Sulbar, khususnya di Mamuju banyak ASN yang mendaftar,” ucap Ali Chandra.
Ia juga menjelaskan, makna tentang milenial bukan batasan soal umur atau usia tetapi terdidik dan terpelajar sehingga pemuda bisa menghindari ekploitasi politik.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia