Tabung gas elpiji 3 kg yang kosong di banyak tempat di Mamasa
Mamasa, mandarnews.com – Terjadinya kelangkaan tabung gas elpiji ukuran 3 kg di pusat Kota Mamasa sejak tiga hari terakhir membuat warga mengeluh hingga Dinas Koperasi, Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah (UMKM), Perindustrian, dan Perdagangan (Diskuperindag) Kabupaten Mamasa segera mengambil tindakan.
Salah seorang warga Mamasa, Yunalpi menjelaskan, tabung melon 3 kg memang sulit ditemukan. Bahkan ia telah mendatangi beberapa pangkalan dan pengecer sejak tiga hari yang lalu, namun gas elpiji tidak tersedia.
“Biasanya, kalau beli di pasar, harga gas elpiji 3 kg Rp 20.000, kalau beli di pengecer harganya Rp 25.000, saat masa sulit ditemukan harga gas bisa melonjak hingga Rp 35.000,” ujar Yunalpi, Rabu (30/10/2019).
Ia berharap, penegak hukum dan dinas terkait turun ke lapangan memantau langsung kelangkaan tabung gas elpiji ukuran 3 kg sebab masyarakat resah dengan hal itu.
Warga lainnya, Gurniawan mengungkapkan, dirinya telah mengelilingi Kota Mamasa sejak kemarin hingga malam hari namun tabung gas elpiji 3 kg tidak juga ditemukan.
“Saya harap tabung gas elpiji 3 kg benar-benar diperuntukkan untuk warga miskin sehingga tetap mudah didapatkan,” kata Gunawan.
Merespons hal itu Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskuperindag Mamasa, Dandang menyebutkan, sering ditemukan pangkalan menjual yang menjual tabung gas elpiji 3 kg dengan harga Rp 20.000 padahal semestinya Rp 18.500.
“Kami sudah membicarakan dengan pihak kepolisian dan akan mengagendakan turun terpadu ke lapangan, agar mulai dari bentuk pendistribusian tabung hingga penjualan atau peruntukannya dipantau,” ucap Dandang.