Foto : tangkapan layar ABC News Australia

Australia – Musibah gempa bumi yang terjadi di Mamuju dan Majene Provinsi Sulawesi Barat kemarin, mendapat perhatian dari media internasional. Beberapa media Australia pun ikut melaporkan kejadian yang telah mengakibatkan kerugian dan dampak yang besar terhadap warganya. Bahkan saluran televisi ABC News, sudah dua kali menayangkannya dalam saluran berita dunia.
Kejadian yang terjadi di salah satu provinsi di Indonesia yang warganya mayoritas beragama Islam, pula mendapat perhatian dari mufti atau ketua agama Islam yang ada di Kota Wollongong, Distrik Illawara Negara Bagian New Sout Wales, Australia, Syaikh Abdurrahman. Beliau mendapat informasi terjadinya gempa tersebut dari pemberitaan melalui siaran berita televisi Australia dan media online.
Dalam pengajian singkat yang dilaksanakan setelah salat Magrib berjamaah kemarin di Masjid Omar Wollongong, pria keturunan Mesir ini mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga korban. Menurutnya, sebagai musibah, harus bersabar menerimanya dan menyerahkan ini kembali kepada Allah Swt.
Di Masjid Omar Wollongong, sebagian besar jamaahnya adalah muslim keturunan Timur Tengah, Asia Tengah dan Asia Tenggara. Sebagian besar adalah pekerja yang sudah menetap di sini dan mereka yang berstatus sebagai pelajar internasional, termasuk asal Indonesia. Bahkan di masjid ini, untuk salat Subuh, seringkali mayoritas jamaahnya adalah warga Indonesia.
Terkait dengan musibah gempa bumi ini, warga Indonesia yang ada di Australia terutama yang ada di Pert, Sydney dan Wollongong, saat ini sedang berusaha mengumpulkan sumbangan. Sekretaris Kerukunan Keluarga Sulawesi Sydney (KKSS), Muhammad Masnawi Nur, mengatakan bahwa, dana yang terkumpul, nantinya akan dikirim kepada keluarga yang membutuhkan di Sulawesi Barat.*
Wassalam
Wollongong, 16 Januari 2021
