
Sungai Saleppa mulai meluap, Sabtu (16/1/2021)
Majene, mandarnews.com – Belum usai penderitaan warga Kabupaten Majene akibat gempa bumi dengan kekuatan besar yakni magnitudo 5,9 Kamis 14/1 sekira pukul (14:35) Wita dan Jumat 15/1 sekira pukul (02:28) Wita dengan magnitudo 6,2.
Kini Majene kembali mengalami musibah bencana alam. Dimana salah satu sungai yang cukup besar berada di ibu kota Majene, yakni sungai Saleppa, yang berada di Lingkungan Saleppa, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, Majene kini mulai meluap yang menyebabkan genangan air dimana – mana.
Menurut salah satu warga yang berada di lokasi, Bahar, semenjak tadi sore telah terlihat bahwa sungai Saleppa akan mengalami peluapan jika hujan terus mengguyur Majene karena terlihat sudah mulai penuh.
“Dan benar saja, hujan terus mengguyur Majene hingga mengakibatkan air sungai mulai meluap dan melewati batasannya,” ucap Bahar, Sabtu (16/1).
Menurutnya, selain disebabkan karena tingginya curah hujan yang terjadi, juga terlihat bahwa di bagian bawah jembatan terlihat ada bambu tertahan sehingga membuat aliran sungai dari hulu ke hilir tidak berjalan normal.
“Terlihat meluapnya sungai Saleppa, membuat banyaknya genangan air di sepanjang jalan hingga memasuki pekarangan dan rumah warga sekitar lokasi. Bahkan beberapa warga sekitar Saleppa, jauh sebelum meluap sudah melakukan pengungsian, selain antisipasi banjir, juga waspadai adanya gempa susulan,” katanya.
Saat ini ujar Bahar, beberapa dari satuan keamanan seperti dari TNI – Polri juga terlihat ikut memantau keadaan sungai Saleppa.
Sementara itu, Fitry yang berlokasi sekitar bantaran sungai Saleppa, mengaku bahwa saat ini ia bersama keluarganya kini memilih mengungsi ke daerah Ling. Galung, karena khawatir luapan air sungai besar.
“Memang sudah meluap tadi tapi masih belum seberapa. Makanya kami langsung memilih mengungsi, selain karena memang waspada adanya gempa susulan, juga karena melihat saat ini air sungai mengkhawatirkan,” tandasnya.
Katanya, ia juga semakin khawatir karena sebagian besar tetangganya mengungsi duluan, makanya ia dan keluarga juga memilih mengungsi, untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan.
Dan Rudy, yang berada saat ini di Ling. Lipu mengatakan, jika beberapa titik di Majene bagian kota telah mengalami genangan – genangan air akibat hujan yang terus menerus mengguyur Majene.
“Untuk di Lipu sudah banyak titik genangan, utamanya bagian dekat SMKN 2 Majene yang menjadi langganan, di Kampung Baru juga demikian, sudah terjadi beberapa genangan air yang serta di wilayah Pakkola dekat pasar, ” ucapnya.
Ia juga menyebutkan, jika sudah banyak warga yang memilih mengungsi, lalu kemudian juga membenahi barang atau perabot rumahnya agar tidak tergenang air.
“Sementara kami juga beres – beres karena air masuk di rumah. Makanya, barang dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” tutupnya.
Reporter : Putra