Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik saat ditemui sebelum penutupan MTQ Sulbar ke-IX.
Majene, mandarnews.com – Pagelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi ke-IX yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Kementerian Agama Sulbar resmi ditutup, Rabu (22/6) malam di stadion Prasamya Mandar Majene.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik dalam kunjungan sebelum penutupan mengatakan, pelaksanaan MTQ adalah salah satu dukungan syiar agama Islam.
“Giat MTQ tidak hanya sebatas membaca atau menulis tapi juga kami berharap dimaknai sebagai wujud manifestasi kita sebagai umat muslim,” ujar Akmal.
Ia juga berharap, Sulbar memiliki kader-kader tilawah, tahfiz, atau kaligrafi untuk pelaksanaan tingkat nasional nantinya.
“Intinya ini adalah manifestasi untuk mendorong kehidupan beragama, sesuai dengan spirit Sulbar yang malaqbiq,” ungkap Akmal.
Ia pun meminta agar setiap kabupaten mengembangkan bakat para khafilah, qori dan qoriah lokal serta tidak mengambil dari luar daerah.
“Kita maunya anak didik sendiri, ke depan kita mendorong hadirnya pondok-pondok Qur’an. Untuk mewujudkan Majene religius tentu harus bersinergi dengan Pemprov,” tandas Akmal.
Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris yang juga Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sulbar menambahkan bahwa memang perlu ada peningkatan pembinaan bagi seluruh cabang.
“Pembinaan dari mulai tingkat desa sampai tingkat provinsi untuk menjadikan duta-duta Sulbar bisa tampil dengan bagus pada event nasional,” tukas Idris.
Ia mengajak agar ada peningkatan pembinaan serta memberikan perhatian dan atensi yang tinggi, khususnya bagi pelatih pemerhati Al-Qur’an sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.
“Di Sulbar harus ada dukungan bagus dan maksimal. Kita tidak akan bisa bergerak bagus ketika dukungan anggaran tidak maksimal,” tambah Idris.
Tak lupa Idris mengajak untuk menyemarakkan syiar agama Islam.
“Kami menginginkan agar kandungan isi Al-Quran bisa dipahami serta bisa diimplementasikan dalam hidup,” tutup Idris. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia