Mamuju, mandarnews.com -Memperjelas soal agenda perayaan malam tahun baru, Bupati Mamuju H./Habsi Wahid mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju akan berkonsentrasi menyambut malam pergantian tahun dengan menggelar sejumlah agenda keagamaan. Mulai dari khatam Al-Quran hingga dzikir akbar.
“Jadi di area anjungan sebagai titik pelaksanaan agenda pemkab tidak ada panggung hiburan seperti di tahun-tahun sebelumnya, diganti dengan pelaksanaan dzikir dan salawat, namun bukan berarti tempat hiburan dan masyarakat yang mau menggelar hiburan di tempat lain kita larang,” jelas Habsi Wahid.
Lebih jauh ia menjelaskan, pada prinsipnya Pemkab terus berupaya menyerukan ajakan kebaikan, olehnya yang ingin menutup tahun dengan nuansa lebih religius mari sama-sama ke anjungan pantai manakarra di malam tahun baru.
“Sedangkan yang mau melakukan perayaan dengan hiburan dirumah atau ditempat hiburan seperti resto, cafe dll, di luar area anjungan silahkan dilakukan, selama tidak mengganggu ketertiban umum dan tetap saling bertoleransi, ”Please” tidak dilarang,” tandas Bupati Mamuju yang di konfirmasi usai melaksanakan salat subuh berjamaah di salah satu masjid dalam kota Mamuju, Sabtu (22/12/2018).
Kebijakan pemerintah dalam menyongsong tahun baru dengan tidak mengadakan panggung hiburan adalah sesuatu yang baru. Namun karena belum menjadi kebiasaan ini tentu masih dapat menimbulkan pro dan kontra.
“Ini tidak ada salahnya untuk dicoba lakukan sebagai salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin merayakan tahun baru, dari pada melakukan hal yang kurang bermanfaat lebih baik kita lakukan hal yang baik,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mamuju H. Namru Asdar.
Ia menambahkan, semua hal baru tentu akan ada yang mendukung dan ada yang tidak, olehnya kita laksanakan dulu untuk selanjutnya dapat kita lakukan evaluasi apa yang bisa diperbaiki ke depan, soal masyarakat yang tetap ingin mengadakan hiburan ditempat lain, tidak apa-apa selama tidak saling mengganggu. (HMS. MMJ)