Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA ) tidak lama lagi akan mulai diterapkan,
Dengan pemberlakukan MEA, Indonesia akan menghadapi peluang dan tantangan khususnya di bidang sumber daya manusia. Menyikapi
hal tersebut, Unsulbar sebagai salah satu perguruan tinggi negeri mulai
ikut bersiap, salah satunya dengan menyusun kurikulum baru dan
pembukaan sejumlah konstestrasi program studi.
hal tersebut, Unsulbar sebagai salah satu perguruan tinggi negeri mulai
ikut bersiap, salah satunya dengan menyusun kurikulum baru dan
pembukaan sejumlah konstestrasi program studi.
Rektor
Unsulbar, Dr. Akhsan Djalaluddin, Jumat (11/12) menjelaskan pembenahan
kurikulum diperlukan agar mata kuliah yang akan diterima mahasiswa dapat
mengikuti perkembangan khususnya terkait dengan Masyarakat Ekonomi
Asean ( MEA ).
Unsulbar, Dr. Akhsan Djalaluddin, Jumat (11/12) menjelaskan pembenahan
kurikulum diperlukan agar mata kuliah yang akan diterima mahasiswa dapat
mengikuti perkembangan khususnya terkait dengan Masyarakat Ekonomi
Asean ( MEA ).
Sedangkan
pembukaan konsentrasi baru di 17 program studi selain sebagai
antisipasi terhadap MEA, juga sebagai respon terhadap masukan dari
masyarakat dan pemerintah akan ketersediaan sumber daya manusia.
pembukaan konsentrasi baru di 17 program studi selain sebagai
antisipasi terhadap MEA, juga sebagai respon terhadap masukan dari
masyarakat dan pemerintah akan ketersediaan sumber daya manusia.
"
Di Program Studi Manajemen fakultas Ekonomi, rencana dibuka konsentrasi
manajemen transportasi, di FISIP program studi Ilmu Poltik dirancang
konsentrasi kebijakan Publik, Pemerintah Daerah,"jelasnya.
Di Program Studi Manajemen fakultas Ekonomi, rencana dibuka konsentrasi
manajemen transportasi, di FISIP program studi Ilmu Poltik dirancang
konsentrasi kebijakan Publik, Pemerintah Daerah,"jelasnya.
Pembahasan
tentang kurikulum itu sendiri telah dilakukan Unsulbar dalam bentuk
Lokakarya yang berlangsung pekan kemarin, 04 – 05 Desember 2015 di aula
Tasha Centre.
tentang kurikulum itu sendiri telah dilakukan Unsulbar dalam bentuk
Lokakarya yang berlangsung pekan kemarin, 04 – 05 Desember 2015 di aula
Tasha Centre.
hadir sebagai pemateri mulai ekonom yang juga pejuang Sulbar – pendiri Unsulbar, Dr. Rahmat Hasanuddin.
Sementara para peserta menghadirkan puluhan dosen dan staf dari 8 Fakultas di 17 Program Studi jurusan di Unsulbar.
Ketua
Program Studi Ilmu Politik FISIP Unsulbar, Muhammad, M.Si menjelaskan
dengan lokakarya kurikulum tersebut, Unsulbar dapat bersiap dengan
berbagai kondisi dan tantangan di masa mendatang.
Program Studi Ilmu Politik FISIP Unsulbar, Muhammad, M.Si menjelaskan
dengan lokakarya kurikulum tersebut, Unsulbar dapat bersiap dengan
berbagai kondisi dan tantangan di masa mendatang.
"
Unsulbar perlu terus menyeusaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia
kerja, itu juga nantinya akan dapat mendongkrak serapan mahasiswa baru,"
kata Muhammad.
Unsulbar perlu terus menyeusaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia
kerja, itu juga nantinya akan dapat mendongkrak serapan mahasiswa baru,"
kata Muhammad.
Setelah
lokakarya di tingkat Universitas, pembahasan kurikulum dan rencana
pembukaan konsentrasi studi yang baru itu akan dilanjutkan di tingkat
fakultas dan masing – masing program studi. (Afsar)