Workshop Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang akan digelar Universitas Sulawesi Barat ( Unsulbar ) mendapat apresiasi dari berbagai pihak mulai para guru hingga pemerintah kabupaten Majene dalam hal ini Dinas Pendidikan Nasional ( Diknas ). Selain karena pemateri yang akan dihadirkan merupakan pakar di bidang pendidikan,apresiasi itu juga lahir karena workshop PTK seperti itu akan meningkatkan profesionalisme guru termasuk menambah angka kredit.
Seperti diberitakan sebelumnya, Unsulbar akan menggelar workshop PTK bagi para guru SD, SMP dan SMA/SMK se Sulbar mulai Sabtu 21 Mei 2016 di aula LPMP Sulbar.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majene, Anwar Lazim, Selasa (17/5/2016) kemarin menyatakan para guru penting untuk terus menambah pengetahuan dan keahlian khususnya terkait dengan profesinya sebagai pendidik dengan cara mengikuti pelatihan, seminar dan atau workshop.
"Pemateri yang dihadirkan Unsulbar dalam workhsop ( PTK,-) itu adalah pakar di bidang pendidikan, tentu setelah mengikuti kegiatan itu, para guru diharap akan mendapat ilmu, kemudian tentu juga akan memperoleh angkat kredit yang dapat mempercepat kenaikan pangkat dan golongan," kata Anwar.
Ketentuan angka kredit bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau yang dulu disebut PNS diatur dalam sejumlah regulasi pemerintah, misalnya di Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PermenPAN RB )nomor 5 tahun 2012 disebutkan bahwa salah satu unsur yang mendapat penilaian angka kredit adalah pelatihan kedinasan teknis fungsional. Dalam lampiran permen tersebut disebutkan kegiatan pelatihan lebih dari 30 jam sertifatnya akan bernilai Satu angka kredit.
Secara terpisah, ketua Panitia Workshop PTK Unsulbar, Sari Rahayu Rahman menjelaskan pada workshop guru ini pihaknya akan menghadirkan sejumlah pemateri antara lain juara I guru terbaik berprestasi tingkat nasional Hajar, M.Pd, Guru besar UNM Prof.Dr. MUris, Dekan FMIPA Dr. Muhammad Abdy, serta dosen dan peneliti Unsulbar, Yayu Rahman, M.Pd.
"Disamping Pelatihannya dalam bentuk materi kelas, dimana akan disajikan materi tentang Penelitian Tindakan Kelas dan bagaiman menulis ilmiah, panitia juga akan melanjutkan dengan pelatihan luar kelas dalam bentuk pembimbingan penulisan," kata dosen Pendidikan Biologi Unsulbar ini.
Sementara itu, sejak Unsulbar resmi membuka pendaftaran peserta, para guru dari berbagai latar belakang terus antusias untuk mendaftar. Hingga Selasa sore, (17/05) jumlah pendaftar sudah hampir mencapai 100 orang. Selain dari Majene, para guru yang mendaftar juga berasal dari Mamuju dan Polewali Mandar.
"Kami masih membuka pendaftaran tapi karena tempat terbatas jadi tentu setelah kuota terpenuhi kami akan tutup pendaftaran," kata panitia workshop, Suparjo Rasali yang juga dosen Peternakan Unsulbar.
Panitia membuka pendaftaran secara kolektif melalui sekolah dan atau UPTD Diknas di masing – masing kecamatan, para guru juga dapat mendaftar langsung di sekretariat panitia di Laboratorium komputer TIK kampus Unsulbar Majene. (Afsar)