Hakim PA Majene, Ach. Zakiyuddin, saat menerima beberapa kado perpisahan dari pejabat PA Majene pun PN Majene, Kamis (6/8). Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Hakim Pengadilan Agama Majene, Ach. Zakiyuddin mendapat promosi jabatan menjadi wakil ketua Pengadilan Agama di Karang Asem, Bali. Dalam acara perpisahan di aula kantor pengadilan agama Majene, Kamis (6/8) ia berpesan agar ke depan tingkat dispensasi nikah di Majene berkurang.
“Yang menjadi masalah saat ini adalah bagaimana caranya agar di daerah yang kita cintai ini, tingkat perkawinan dininya itu berkurang, karena yang kami tahu selama ini lumayan tinggi,” kata Ach. Zakiyuddin.
Menurutnya, harusnya semua stakeholder bergerak dalam hal pengurangan dispensasi nikah. Dan tetap bersinergi dan berkoordinasi seperti Pengadilan Agama (PA), Pemkab, Kemenag, dinas BKKBN, PPPA, Tokoh Masyarakat dan lainnya.
“Jadi selain sosialisasi dan edukasi terus dijalankan. Kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan untuk hal penanganan ini,” ujar Dosen STAIN yang akrab disapa Zaky tersebut.
Zaky berharap, agar pemerintah daerah tetap menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat. Penggerak dalam arti pemberi pelayanan dan membantu masyarakat.
Zakiyuddin yang juga sebagai Humas pengadilan Agama Majene dan terkenal sangat ramah terhadap media menyampaikan, dirinya begitu terkesan saat pertama kali bertugas di Kabupaten Majene.
Saat pertama kali di Kab. Majene, kata dia, dirinya langsung menelisik dan mencari tahu apa arti sesungguhnya nama Majene.
“Saya begitu terkesan, ternyata Majene sendiri berarti dalam bahasa Mandar adalah Wudhu, dan berpikir tingkat kereligiusan masyarakatnya cukup tinggi dengan melihat masyarakatnya yang cukup memakmurkan Masjid, ” ucap Zaky.
Zaky juga menyebutkan, sejak pertama dia tinggal di Majene, dan sampai saat ini bertugas selama satu setengah tahun, dirinya mengaku masyarakat Majene cukup ramah.