
AKP Ujang Saputra dan Iptu Muslim Aslim
Majene, mandarnews.com – Satuan lalu lintas (Sat Lantas)Kepolisian Resor (Polres) Majene merilis hasil Operasi Patuh Siamasei (OPS) yang digelar dari 23 Juli hingga 5 Agustus 2020. Rilis disampaikan dalam konferensi pers, Kamis (6/8).
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) AKP Ujang Saputra dan didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Majene Iptu Muslim Aslim menyampaikan ada dua tindakan penilangan saja selama pagelaran OPS digelar.
Menurut AKP Ujang, hal tersebut dikarenakan Sat Lantas Polres Majene dalam operasinya hanya menitik beratkan tindakan preventif.
“Jadi ini masih dalam situasi pandemi covid – 19. Sat Lantas menitik beratkan tindakan preventif himbauan kepada masyarakat, untul mematuhi protokol kesehatan,” ucap AKP Ujang di Aula Mapolres Majene, Kamis (6/8).
Menurutnya, himbauan yang utamanya yang paling perlu dilakukan oleh masyarakat selain kelengkapan berkendara adalah menggunakan masker dan juga jarak.
AKP Ujang menjelaskan, hal tersebut perlu dilakukan agar upaya pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran covid – 19 dapat maksimal.
” Kita berharap disitu, kiranya dengan demikian, perlahan dapat mengurangi pasien yang terkonfirmasi positif covid di Majene,” tuturnya.
Lanjut AKP Ujang, meskipun Sat Lantas Polres Majene hanya mencatat dua pelanggaran penilangan tetapi Polres Majene mencatat ada 128 teguran yang dilakukan Polres Majene kepada masyarakat.
“Memang ada pengurangan siginifikan hasil tilang pada giat OPS kemarin dibanding tahun lalu. Karena tahun lalu kita berhasil mencatat proses penilangan sebanyak 630. Tetapi harus disadari karena situasi saat ini sedang pandemi covid, jadi kita utamakan preventif pencegahan covid,” tutup AKP Ujang.
Sementara itu, Iptu Muslim Aslim, Kasat Lantas menambahkan, dari 128 proses peneguran itu, tidak hanya peneguran yang sifatnya karena tidak melengkapi perlengkapan dalam berkendara.
Tetapi juga, hasil peneguran jika ada yang kedapatan tidak menggunakan masker, dan tidak menjalankan protokol kesehatan.
” Jadi peneguran tidak hanya dilakukan karena tidak melengkapi perlengkapan dalam berkendara, tetapi juga jika tidak menjalankan protap kesehatan,” ujar Iptu Muslim.
Iptu Muslim berharap, kesadaran masyarakat akan bahaya berkendara dan covid – 19 meningkat. Sehingga, dengan begitu tingkat kecelakaan berkendara dan penyebaran covid – 19 di Majene dapat menurun. (Putra)