Kata Zaky yang juga Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene tersebut, ada beberapa harapannya di pengadilan agama ke depan dan juga pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Agama Majene, Marwan Wahdin menyampaikan dirinya begitu terkesan dan bersedih dengan pindahnya dua hakim di PA Majene.
Menurutnya, pihaknya cukup dekat dengan beberapa pejabat yang harus pindah meninggalkan PA Majene, sehingga cukup memberi kesedihan di PA Majene.
“Kami di sini layaknya saudara dan sahabat. Bukan ibarat antara pimpinan dan bawahan. Karena diantara kami betul – betul tidak ada jarak. Mungkin saja jika kita masih bujang akan ‘tidur bareng’ saking dekatnya kita satu sama lain. Sehingga dengan ini betul memberi kesan dan kesedihan bagi kami,” ucap Marwan, dengan nada kedengaran bersedih.
Marwan berharap, beberapa pejabat yang akan meninggalkan PA Majene tetap mengingat PA Majene meskipun telah memiliki tempat kerja baru.
Menurut Marwan, ada dua hakim yang akan pindah di PA Majene dan dua pejabat lainnya yang akan dipurnabhaktikan. Yang secara bersamaan dilakukan pelepasan secara resmi hari ini.
“Pertama pak Zaky sendiri yang selama ini menjadi hakim PA, kemudian Mushlih yang juga Hakim dan pindah ke PA Sinjai Sulsel kemudian dua pejabat atas nama Dra. Hj. Thahirah dan Nurdin yang akan memasuki Purnabhakti,” ungkap Marwan.
Menurutnya, pejabat yang akan menggantikan kepindahan dua hakim tersebut tidak ada. Dan hakim yang tersisa saat ini 4 orang dengan termasuk dia pribadi.
“Tetapi ada yang lolos TPM dari PA Polewali yang merupakan hakim, dan akan menjadi wakil ketua disini, sehingga total hakim nantinya sebanyak lima, orang, ” tutup Marwan. (Putra)