Majene, mandarnews.com – Mendengar Baturoro disebut, pikiran kita langsung dibawa ke tanggal 1 Januari 2007. Hari itu, pesawat Adam Air jatuh dan seluruh penumpang terdiri dari 85 dewasa, 7 anak, 5 balita, 4 awak kabin, serta pilot dan co-pilot, tewas. Pesawat nahas itu diperkirakan meluncur ke dasar laut Baturoro Majene.
Sore tadi, Sabtu (16/9) sekira pukul 16.30 wita, Baturoro kembali banyak dibincang. Pasalnya, Helikopter angkatan darat (AD) mendarat darurat di dusun Baturoro Desa Tubo Selatan kecamatan Tubo Sendana.
Menurut Lettu CPM Frido, sang Pilot, Pada tangal 16 september 2017 tepatnya pukul 16.30 Wita Hellu Bell 412 Noreg HA5179 yang diterbangkannya melakukan pendaratan darurat di Lapangan sepak bola dusun Baturoro desa Tubo Selatan kecamatan Tubo Sendana kabupaten Majene provinsi Sulawesi Barat karena cuaca buruk.
Helikopter tersebut terbang dari Banjarmasin menuju Balikpapan Kalimantan Timur, selanjutnya terbang ke Mamuju Sulawesi Barat kemudian melanjutkan penerbangan dari Mamuju dengan tujuan Makassar. Namun karena cuaca di sekitar Tempat kejadian perkara (TKP) dalam keadaan hujan akhirnya Helikopter tersebut melakukan pendaratan darurat.
Nama krew : Lettu CPM Frido(Pilot), Lettu CPM Resky (Kopilot), Serka Putu mekanik, Sertu Simanjuntak Apionik /listrik, dan Serda Rasikin (Mekanik). Kelima krew tersebut dalam keadaan aman. Selanjutnya menunggu cuaca baik untuk melanjutkan penerbangan ke Makassar.
Setelah menerima informasi mengenai helikopter tersebut Dandim 1401 majene Letkol Inf Rahman langsung menuju Tempat kejadian perkara (TKP) di dusun Baturoro desa Tubo Selatan Kec.Tubo sendana kabupaten Majene. Dan memerintahkan Danramil Koramil 1401-03 Sendana bersama anggota Babinsa untuk segera merapat ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sekitar Helikopter. (Majid)