
Tim HIKMAT Peduli menyalurkan bantuan ke korban gempa -tsunami, salah satunya adalah bantuan ikan kering Ober Goreng
Palu, mandarnews – Solidaritas atas korban gempa – tsunami – likuifaksi Palu, Sigi dan Donggala masih terus berlangsung. Kali ini keluarga besar Himpunan Keluarga Mandar Tande (HIKMAT) menyalurkan bantuan bagi korban gempa -tsunami -likuifaksi di tiga titik.
Selain bahan makanan seperti beras, mie instant, telur, HIKMAT juga menyalurkan bantuan makan siap saji. Salah satunya Ober Goreng atau Mairo yang dalam bahasa Indonesia disebut Ikan Teri Goreng.
” Ikan Ober goreng menjadi salah satu bantuan kami karena para pengungsi sangat membutuhkan makanan siap saji, apalagi salah satu asupan kaya kalsium adalah ikan teri,” kata anggota tim HIKMAT Peduli, Ikhwan Yaman, Sabtu (13/10) melalui pesan WA dari Palu, Sulawesi Tengah.
Pilihan bantuan ikan kering siap saji bagi warga korban gempa,tambah Ikhwan akan sangat membantu para korban ditengah masih mahalnya harga ikan.
Seperti dilansir www.metrotvnews.com, harga ikan di Palu masih mahal karena keterbatasan bahan bakar bagi nelayan.
Ikhwan yang juga PNS Pemprov Sulbar menambahkan, disamping bahan makanan, serta makanan siap saji, HIKMAT Peduli yang dikoordinir HIKMAT cabang Mamuju juga menyalurkan bantuan berupa pakaian, perlengkapan shalat sarung, seprei dan selimut.
Ia menjelaskan, tim HIKMAT Peduli tiba di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 13 Oktober, dan langsung menyalurkan bantuan di dua titik khususnya di komunitas warga Tande yang berada di Palu antara lain Lambonga, kecamatan Balaseang dan dalam pusat kota Palu.
” Sebelumnya kami juga menyalurkan bantuan bagi korban yang terdampak gempa bumi di kabupaten Pasangkayu,” tambah Ikhwan.
Sementara itu koordinator tim HIKMAT Peduli, Hasanuddin Haruna menjelaskan, penyaluran bantuan tersebut sebagai bentuk empati bagi korban gempa, tsunami, likuifaksi di Sulawesi Tengah.
Ia mengatakan selain warga HIKMAT yang berada di Mamuju, bantuan yang terhimpun juga berasal dari keluarga besar Tande yang berada di Jawa Barat dan Makassar.
” Bantuan berasal dari donasi warga Tande yang berada di dalam dan luar Mamuju,” tambah Hasanuddin yang juga merupakan PNS Pemprov Sulbar.
Himpunan Kelurga Mandar Tande (HIKMAT), merupakan organisasi komunitas yang menghimpun warga asal Tande yang berdiaspora di berbagai daerah di tanah air. Tande sendiri merupakan salah satu daerah di Kabupaten Majene, tepatnya di Kecamatan Banggae Timur.
Di usianya yang mencapai 52 tahun, HIKMAT terus aktiv bergerak di berbagai bidang sosial kemasyarakatan, salah satunya di bidang pendidikan, HIKMAT secara swadaya telah berhasil membangun dua asrama mahasiswa di kota Makassar.
Penulis : Afsar