Sirajuddin, juru bicara TGTPP Covid-19 Kab. Majene.
Majene, mandarnews.com – Akhir-akhir ini, beredar informasi di tengah masyarakat bahwa dua pasien positif korona asal Ling. Rangas Timur, Kel. Rangas, Kec. Banggae, Kab. Majene yang beberapa hari sebelumnya dirujuk ke Rumah Sakit Regional Mamuju, dipulangkan kembali karena hasilnya negatif.
Namun juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (TGTPP C-19) Kabupaten Majene, Sirajuddin menegaskan dan memastikan bahwa informasi yang beredar di tengah masyarakat tersebut adalah hoaks (informasi bohong).
“Itu informasi yang beredar di facebook hoaks. Buktinya, kedua pasien tersebut masih ada di Mamuju,” jelas Sirajuddin, melalui sambungan telpon, Sabtu (16/5) malam.
Sirajuddin mengungkapkan, saat ini dua pasien tersebut masih berada di RS Regional Mamuju dan sedang dalam keadaan baik dan sehat saja. Saat ini pihaknya menunggu hasil swab berikutnya dari kedua pasien positif tersebut.
Sementara untuk pembuat berita hoaks tersebut, Sirajuddin menyampaikan, kemungkinan pihak kepolisian menyelidiki orang tersebut.
Sirajuddin mengaku mengetahui informasi hoaks tersebut dan mendengar kabar bahwa pemilik akun facebook yang pertama kali membuat hoaks tersebut telah melayangkan permohonan maaf atas berita hoaksnya melalui status facebook yang dibagikannya.
“Kami sendiri telah messenger akun pemasang hoaks tersebut. Tapi tidak dijawab. Apalagi status tersebut telah di hapus,” kata Sirajuddin, yang juga merupakan Kabid Kedaruratan di BPBD Kab. Majene tersebut.
Sirajuddin menghimbau, agar masyarakat tidak mudah mempercayai informasi-informasi yang beredar di masyarakat tentang Covid-19.
“Intinya sekarang, untuk informasi terkait Covid-19 itu, sumbernya hanya satu dari TGTPP Covid-19 Kab. Majene, melalui juru bicara. Jadi, jika ada informasi yang beredar di masyarakat tanpa melalui TGTPP Covid-19 Kab. Majene, itu agar tidak mudah percaya,” tegas Sirajuddin.
Selain itu, Sirajuddin juga menghimbau kepada masyarakat, untuk tetap melaksanakan himbauan pemerintah, agar pencegahan penyebaran penularan Covid – 19 berjalan maksimal.
“Jika tidak melaksanakan dan tidak mengikuti himbauan pemerintah maka proses penyebaran Covid-19 di Kab. Majene akan berlangsung lama,” tutupnya. (Putra)