Majene, mandarnews.com – Ibu dan anak warga Kab. Majene tapi tinggal sementara di Topoyo positif rapid tesnya (test rapid reaktif). Keduanya berinisial AR (29) dan AF (3). Sementara suami AR masih berada di Topoyo.
Menurut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (TGTPP C-19) Kab. Majene, Sirajuddin, keduanya beralamatkan Topoyo tetapi asli Tangnga-Tangnga Kab. Majene.
Melalui sambungan telpon, Sirajuddin menyebutkan, keduanya langsung memeriksakan diri di Puskesmas Lembang setelah datang ke Majene. Mereka memeriksakan diri karena salah satu keluarganya di Pambusuang, tempat yang dijadikan keduanya isolasi mandiri sepulang dari Topoyo telah pernah berkontak langsung dengan pasien positif asal Kandemeng.
“Jadi begini, ini ibu dan anak warga Majene asal Ling. Tangnga-Tangnga, Kec. Banggae Timur, Kab. Majene tetapi tinggal di Topoyo bersama suaminya. Suaminya warga asli Pambusuang. Ibu dan anaknya ini dari Topoyo langsung ke Pambusuang, kemudian sampai di Pambusuang langsung isolasi mandiri. Nah, setelah cukup melakukan isolasi mandiri di rumah keluarga suaminya di Pambusuang, ia datang ke Kab. Majene.”
“Tapi langsung memeriksakan diri di Puskesmas Lembang. Nah setelah memeriksakan diri di PKM Lembang, hasil rapid tesnya keluar positif. Jadi memeriksakan diri, karena salah satu anggota keluarganya di Pambusuang tempat yang dijadikan isolasi mandiri sudah pernah berkontak langsung dengan pasien positif asal Kandemeng,” jelas Sirajuddin, Sabtu (16/5) malam .
Karena hasil rapid tes keduanya positif, maka TGTPP Covid-19 Kab. Majene langsung mengevakuasi keduanya ke RSUD Majene untuk diisolasi mandiri sekaligus untuk diambil sampel swab atau PCRnya.
Sementara untuk keluarganya di Ling. Tangnga-Tangnga, Kec. Banggae Timur, Kab. Majene, Sirajuddin menyebutkan telah di rapid tes juga dan hasilnya, semua negatif. Sirajuddin berharap, hasil swab kedua pasien tersebut tidak positif. (Putra)