Pemukiman di Perumahan Kelurahan Binanga terendam banjir akibat curah hujan lebat, Senin siang (9/5).
Mamuju, mandarnews.com – Hujan lebat yang mengguyur kota Mamuju dan sekitarnya pada Senin siang (9/5) sejak pukul 12.00 WITA mengakibatkan sebagian kota Mamuju terpantau dikepung banjir.
Salah satunya, banjir bahkan menggenangi sebagian besar Jalan Pattalunru Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju. Air pun mencapai ketinggian betis orang dewasa.
Selain menutup jalan, banjir juga merendam pemukiman warga. Puluhan rumah di Jalan Pattalunru hingga Perumahan Binanga belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ikut tergenang hingga masuk ke dalam rumah.
Warga menyebut, kurang lebih pukul 13.00 WITA, banjir mulai menggenangi pemukiman.
“Sekitar jam satu (pukul 13.00 wita) mulai naik air,” kata Adam, warga Jalan Pattalunru.
Buruknya drainase dituding warga jadi penyebab banjir. Akibatnya, tiap hujan lebat wilayah Jalan Pattalunru menjadi wilayah langganan banjir.
Warga pun berharap ada solusi dari pemerintah Mamuju untuk menanggulangi banjir.
“Ini setiap hujan lebat, satu atau dua jam paling lambat naik air terus masuk ke rumah,” lanjut Adam.
Mandarnews.com pun coba melakukan konfirmasi pada Lurah Binanga, Firman Syah. Namun, ia belum berkomentar mengenai hal tersebut.
Melalui WhatsApp, Firman Syah mengatakan ia masih berada di Kota Makassar karena sedang dalam perjalanan dinas.
“Untuk itu, mohon maaf Pak karena saya masih berada di Makassar ada pertemuan, jadi saya belum bisa berkomentar terkait hal tersebut,” kata Firman Syah.
Meski demikian, terlihat dalam postingan warga di group WhatsApp, Lurah Binanga sempat merespons kejadian banjir.
Sementara itu, via WhatsApp, prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Majene Perninand mengatakan, hujan lebat yang terjadi di Mamuju dipengaruhi oleh suhu permukaan laut yang hangat sehingga menyebab penguapan cukup tinggi di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar).
“Kondisi ini dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang umumnya terjadi pada sore hingga malam hari,” tutup Perdinand.