![](https://i1.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2022/05/IMG-20220504-WA0000.jpg?fit=475%2C356&ssl=1)
Ketua Forum Pemuda Manakarra (Forpema), Adam Jauri.
Mamuju, mandarnews.com – Hujan lebat yang mengguyur Kota Mamuju, Senin siang (9/5), mengkibatkan sebagian besar wilayah terendam banjir, bahkan puluhan rumah di Kelurahan Binanga tergenang banjir.
Terkait hal itu, Forum Pemuda Manakara (Forpema) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju segera menangani penyebab banjir.
Ketua Forpema Adam Jauri menyebut jika penyebab banjir selain hujan lebat, adalah buruknya sistem drainase serta tata ruang kota yang salah jadi pemicu cepatnya air merambat ke pemukiman warga.
“Hujan yang hanya 1satu jam saja sudah dapat membanjiri pemukiman warga seperti di BTN Ampi, Kompleks Pemda, Lingkungan Stadion, dan beberapa lingkungan pemukiman lainnya yang ada di Kota Mamuju,” kata Adam Jauri kepada mandarnews.com pada Senin malam (9/5).
Adam mendesak adanya respons cepat dari Pemkab Mamuju, hal itu agar peristiwa banjir tahun 2017 yang memakan korban jiwa tidak kembali terjadi.
“Pada tahun 2017, banjir di Mamuju telah menelan korban jiwa di lingkungan Simbuang. Padahal katanya, pemerintah telah menggelontorkan dana APBD sebanyak Rp3,6 miliar untuk penanganan banjir di Kota Mamuju. Namun, kami menilai bahwa sampai hari ini belum ada perubahan, banjir tetap menggenangi ibu kota,” ujar Adam.
Baca juga : Hujan Lebat, Puluhan Rumah di Kota Mamuju Tergenang Banjir
Adam menggarisbawahi, tata ruang Kota Mamuju perlu pembahasan serius dan efisien. Hal itu karena Kota Mamuju merupakan ibu kota yang menjadi wajah provinsi bersemboyan Malaqbiq ini.
Menurutnya, tata ruang dan tata kelola Kota Mamuju tidak ada alasan untuk ditunda, terlebih pembangunan semakin pesat tidak disertai dengan daya saluran drainase yang memadai.
“Mamuju merupakan wajah kabupaten karena Kota Mamuju adalah pusat pemerintahan kabupaten dan Provinsi Sulawesi Barat. Banjir adalah aib bagi kota sekelas ibu kota kabupaten juga ibu kota provinsi,” tandas mahasiswa hukum itu.
Hingga berita ini ditulis pada Senin (9/5) malam, Kota Mamuju masih diguyur hujan dengan intensitas ringan.