Bupati Majene, Fahmi Massiara, yang hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada pengurus IAI Majene dan segenap stakeholder terkait yang telah mendukung dan memberikan pengetahuan terhadap para siswa.
“Pengetahuan tentang penggunaan obat yang baik dan benar bisa menjadi bekal untuk siswa-siswi yang telah hadir dan dapat menjadi pengetahuan dasar yang kuat buat anak-anakku tentang cara menggunakan obat,” tutur Fahmi.
Ia berharap, masyarakat Majene bersih dari penggunaan obat-obatan ilegal, seperti obat racikan yang biasa dipakai untuk bersenang – senang.
“Hal tersebut menganggu saraf-saraf dalam tubuh, serta berdampak buruk bagi pengguna dan hal itu marak terjadi. Jadi, dengan melakukan edukasi seperti ini, tentu kita berharap masyarakat Majene terhindar dan bersih dari penggunaan obat ilegal, dan kedepannya bisa membanggakan daerah dan bangsa kita,” tukas Fahmi.
Guru SD 24 Saleppa, Kartini membeberkan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi siswa.
“Tidak hanya siswa, kami juga guru yang hadir saat ini sangat merasakan manfaat dari edukasi ini,” ungkap Kartini.
Bahkan, Kartini mengaku jadi mengetahui arti Dagusibu yang sebelum kegiatan ini telah sering didengarnya namun belum memahami artinya.
Sementara salah satu siswa dari SD 24 Saleppa, Muhammad Fadlan mengemukakan, dari edukasi tersebut ia mengetahui dimana seharusnya memperoleh obat yang baik dan benar.
“Setelah dari kegiatan ini, saya akan memberitahukan kepada teman-teman tentang bagaimana cara penggunaan obat dengan benar serta tentang Dagusibu mengenai obat,” ujar Fadlan.
Dari edukasi tersebut, siswa yang hadir mendapatkan pin dari IAI berupa pin apoteker cilik. (Putra)
Editor: Ilma Amelia