Wartawan mengembalikan Id Card debat kandidat kepada KPU. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap aksi pelarangan wartawan yang mau meliput karena tidak memiliki id card debat kandidat yang dikeluarkan KPU Majene.
Pers diwakili Rizaldy mengembalikan Semua Id Card debat kandidat kepada KPU melalui Ketua KPU Majene Asmanuddin. Pengembalian dilakukan di Cafe Sahabat, Sabtu 17/10.
"Kami kembalikan id card ini dengan harapan KPU bisa mengevaluasi kebijakannya atas pembatasan jumlah wartawan yang bisa meliput debat kandidat," kata Rizaldy, Pemred media ini kepada Asmanuddin.
Ketua KPU Asmanuddin mengaku tidak pernah bermaksud melakukan pelarangan meliput. Hanya saja dilakukan pembatasan karena memperhitungkan kapasitas gedung tempat penyelenggaraan debat kandidat dan alasan keamanan.
Terkait adanya insiden penyeretan bahkan pemukulan wartawan di pelataran tempat penyelenggaran debat kandidat, Asmanuddin berjanji akan mengevaluasi kebijakan pembatasan hanya 10 wartawan yang bisa meliput.
Seperti diberitakan sebelumnya, wartawan harian Radar Sulbar, Abdul Kadir diseret keluar dari pelataran Assamaleuang Mandar Majene, bahkan mengaku dipukul dari belakang ketika mengonfirmasi ke petugas keamanan terkait alasan dirinya dilarang meliput debat kandidat Pilkada Majene.(haslan)