Seminggu terakhir, Kabupaten Majene diresahkan dengan penemuan bakso dan ikan mengandung bahan pengawet mayat, formalin. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, penyebaran bakso dan ikan berformalin tersebar di seluruh kecamatan di Majene.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Majene, Budi Sulistyo menaruh curiga ikan berformalin bukan ikan hasil tangkapan nelayan Majene. Melainkan ikan yang berasal dari luar Majene.
"Hasil pemeriksaan yang kami lakukan di Pasar Sentral Majene dengan menggunakan alat test kit, cakalang, kakap, udang, tuna, dan ikan asin ternyata bebas atau negatif formalin. Jadi kami himbau kepada pedagang, jika ada ikan dari luar Majene supaya melapor ke DKP untuk diperiksa. Ikan di Majene kami jamin aman," kata Budi, Kamis (2/6/2016).
Selain memeriksa kandungan formalin, DKP juga melakukan pemeriksaan terkait harga ikan dipasaran. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersedian ikan dan menstabilkan harga jelang ramadhan. (Irwan)