Ia menjabarkan, gangguan kamtibmas pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru 2018-2019 mengalami kenaikan menjadi 4.012 kasus dari sebelumnya sebanyak 2.909 kasus pada periode tahun 2017-2018 atau naik sebesar 27,49%.
“Jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang perayaan Nataru tahun 2018-2019 mengalami penurunan sekitar 30% dari 965 kejadian menjadi 673 kejadian,” ucap Menko Polhukam.
Selain itu, tambahnya, pemerintah telah menyelesaikan beberapa pembangunan infrastruktur jalan, bandara, dan pelabuhan untuk mendorong mobilitas masyarakat, di antaranya adalah jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang merupakan bagian tol trans Sumatera, Bandara YIA Yogyakarta, dan lainnya.
“Kehadiran infrastruktur baru tersebut harus diantisipasi oleh kementerian/lembaga terkait sehingga kejadian Brexit pada arus mudik tahun 2016 tidak terulang kembali,” tutur Menko Polhukam.
Mantan Ketua MK tersebut juga menerangkan, guna memperlancar arus transportasi pada Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, pemerintah berencana akan membuka jalur tol fungsional untuk beberapa ruas, di antaranya ruas tol Balikpapan-Samarinda, ruas tol Manado-Bitung, dan ruas tol Jakarta Cikampek Elevated.
“Ekspektasi masyarakat sangat tinggi terhadap pembukaan ruas tol tersebut sehingga tidak menimbulkan kemacetan parah,” tukas Menko Polhukam.
Ia turut mengimbau seluruh jajaran kementerian/lembaga terkait agar bersinergi menjalankan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020, meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi, memastikan kesiapan di lapangan melalui operasi patuh, rekayasa lalu lintas, dan melaksanakan penegakan hukum terhadap segala bentuk tindak pidana yang mengganggu sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. (rilis Kemenko Polhukam)
Editor: Ilma Amelia