Gubernur Sulbar bersama dengan investor asing asal Swedia bertemu di ruang kerja gubernur Sulbar. Foto : Sigiarto
Mamuju, mandarnews.com – Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar didampingi kepala dinas ESDM, Amri Eka Sakti dan kepala Dinas Pertanian Sulawesi Provinsi Sulbar Muhtar menggelar pertemuan dengan utusan perusahaan multinasional dari Swedia, Yoyon Hidayat, di ruang kerjanya, Kamis (12/3).
Yoyon Hidayat sebagai Chief Operating Officer Modus Oman Drilling Systems perusahaan asal Swedia itu mengatakan akan menjajaki kerjasama pengembangan pertanian modern di lahan marjinal dengan memanfaatkan teknologi energi terbarukan di bidang pertanian.
“kunjungan ini sebagai langkah awal untuk merundingkan rencana pengembangan ekosistem pertanian melalui pemanfaatan teknologi yang lebih efesien, dan bisa berkontribusi untuk kemajuan provinsi Sulbar,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur Sulbar yang akrab disapa ABM mengatakan kehadiran perwakilan perusahaan yang berpusat di Swedia itu merupakan modal investasi akan berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat.
Selanjutnya ABM berharap bisa terjalin kerjasama melalui penanaman investasi yang akan berdampak pada pendayagunaan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
“Pada dasarnya, Pemprov Sulbar terbuka menjalin kerjasama dengan investor yang bermaksud menanam modal. Dengan kerjasama itu, kita berharap potensi sumberdaya alam di daerah ini bisa dikelola secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata ABM.
Kepala Dinas Pertanian, Muhtar Mappagala, yang dikonfirmasi, Sabtu (14/3) menyebut, calon investor dari Swedia itu berencana mengembangkan pertanian modern di lahan marginal dengan teknologi terbarukan. Seperti tenaga air, angin, dan penyulingan air laut sebagai sumber energi, sehingga Pemprov Sulbar membutuhkan 30.000 Hektar lahan sebagai wadah pengembangan beberapa jenis komoditi. (sugiarto/adv)