
Kepala Sekolah SDN No. 23 Sirindu, Andi Asmanti, S.Pd., M.Pd., menyerahkan piagam kepada murid teladan atas nama Muhammad AlFatih Husain.
Majene, mandarnews.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 23 Sirindu Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene menggelar penamatan dan pelepasan murid kelas 6, Sabtu (22/6/24), di pelataran sekolah. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pembagian raport kelas 1 hingga kelas 5.
Hadir dalam acara tersebut, sejumlah orang tua dan wali murid, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua komite sekolah, para guru, pengawas TK dan bahkan mantan kepala sekolah SDN No 23 yang telah purnabakti.
Mengawali acara, hadirin berdiri menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan setelah itu dilantunkan pembacaan ayat suci AlQuran dan beberapa sambutan.
Padliwati, S.Pd., sebagai Pengawas TK mewakili Kepala unit pelaksana teknis Daerah (UPTD) Dinas pendidikan dan Pemuda Olahraga menyampaikan permohonan maaf karena kepala UPTD tak sempat hadir karena mengikuti acara di tempat lain yang tak kalah pentingnya dengan acara yang dilakukan SDN No. 23.
“Pada kesempatan ini kami hanya menyampaikan kepada anak-anakku semoga nanti jika kalian melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP perbanyak belajar jangan samakan di saat masih SD. Maksimalkan dirimu, mintalah petunjuk kepada guru pembimbing agar kelak kalian mendapat predikat anak berguna bagi bangsa dan negara,” kata Padliwati.
Padliawati memberi apresiasi karena dengan kekompakan dan kerja sama yang baik sehingga mampu menyelenggarakan kegiatan dengan baik pula.
Kepada orang tua murid Padliawati berpesan agar memberi motivasi kepada anak agar dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi dan semangat belajar, baik di sekolah maupun dirumah.
Kepala SDN No 23 Sirindu, Andi Asmanti, SPd, MPd., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada hadirin atas kehadirannya.
Andi Asmanti mengatakan, untuk kelas 6 perpisahan ini merupakan babak awal bagi kehidupan kalian, momen ini bisa menjadi dorongan untuk menuju yang lebih sukses ke depannya, kesuksesan yang kalian inginkan tergantung minat dan skil yang dimiliki.
Sementara kepada penerima raport, Andi Asmanti menyatakan bahwa kali ini bila ada catatan tertera di raportnya dimohon kepada orang tua murid tidak kecewa bila nilai anaknya rendah, sebab nilai bukan merupakan patokan untuk menjadi sukses tidaknya anak didik.
Peserta didik di SDN No 23 Sirindu, untuk kelas 6 yang mengikuti ujian sebanyak 16 orang dan dinyatakan lulus 100% kemudian anak didik mulai kelas 1 hingga kelas 5 yang ikut semester kenaikan kelas juga 100% naik kelas.
“Bagi yang lulus tahun ini kejarlah cita-citamu, sejauh manapun kalian melangkah doa kami dan para guru senantiasa menyertaimu. Dan buat kelas 1 hingga kelas 5 teruslah belajar jangan merasa kecewa jika nilainya rendah tetap semangat untuk belajar,” pesan Andi Asmianti.
Kepada panitia pelaksana dan dewan guru, Andi Asmianti mengucapkan terima kasih karena kerja samanya luar biasa sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
Sementara Ketua Komite Sekolah SDN No. 23 Sirindu, Muhammad Aksan, SAg., mengatakan bahwa saat ini era globalisasi anak didik tak boleh lagi ketinggalan dalam menuntut ilmu karena pendidikan semakin maju dan berkembang.
“Olehnya itu kepada semua anak didik yang telah lulus lanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, karena pendidikan dasar 9 tahun itu sampai ke tingkat SMP,” seru Muhammad Aksan yang juga alumni SDN No. 23 angkatan tahun 1986.
Muhammad Aksan mengomentari soal palaksanaan acara penamatan dan pelepasan. Ia menyebut, kegiatan ini bukan merupakan kegiatan sekolah melainkan kegiatan peserta didik sehingga wajar jika tak dibiayai oleh dana bos.
“Tanpa bantuan dan partisipasi orang tua acara yang diselenggarakan hari ini tak akan mungkin bisa terlaksana,” tutur Muhammad Aksan sebagai komite SDN No. 23 Sirindu yang juga berprofesi guru di SMP Negeri 2 Pamboang.
Usai penyampaian sambutan, dilakukan penyerahan SKHU, penyerahan cendera mata kepada murid berprestasi kelas 6, pemilihan murid teladan dan penyerahan kembali murid kelas 6 kepada orang tua murid.
Tabungan Murid Mencapai Rp92 Juta…….