Irham warga Pettabeang yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RS. Wahidin karena menderita TB Tulang belakang. Foto: APPK Sulbar
Makassar, mandarnews.com – Irham (16), warga Dusun Pettabeang, Desa Kayuangin, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, sudah menjalani perawatan secara intensif di RS. Wahidin Sudirhusodo Makasaar, Rabu (22/11).
Berdasarkan hasil diagnosa dokter yang menangani, ternyata Irham mengidap penyakit TBC. Hal itu disampaikan Aliansi Pemuda Peduli Kemanusiaan (APPK) Sulawesi Barat, Armida Lestari, relawan yang mendampingi Irham.
“Sebenarnya dua hari yang lalu sudah ada hasil rontgen yang keluar, tapi pas dilihat, dibuka ternyata goyang pas difoto. Jadi rontgen ulang. Kemarin keluar, tadi sudah ada penjelasan dari dokter, dari hasil diagnosanya itu, adik Irham ini, mengidap penyakit TB tulang atau TBC,” kata Armida, ketika dihubungi, Sabtu (25/11).
Tapi, lanjut Armida, yang diserang adalah bagian syaraf tulang.
“Penyakit TB tulangnya inilah yang mengakibatkan syarafnya terputus bagian belakang karena infeksi,” ujarnya.
Untuk penanganan sementara, kata Armida, saudara Irham dipindahkan ke ruang isolasi lantai 2. Karena memang pasien yang mengidap penyakit TB harus di ruang isolasi.
“Untuk penanganan selanjutnya pihak rumah sakit mengkonsultasikan dahulu ke dokter gizi dan dokter anak. Karena pasien ada kemungkinan mengidap kekurangan gizi juga,” jelas Armida.
Sedangkan untuk syaraf, harus konsultasi ke dokter syaraf. Tapi, untuk ke dokter syaraf pasien harus antri dan memakan waktu yang cukup lama.
“Pasien syaraf itu lumayan banyak, sehingga harus antri,” ucap Armida.
Mengenai operasi dan tindakan lainnya, Armida mengaku belum mendapatkan informasi yang pasti, tapi yang jelas harus konsultasi ke dokter syaraf. Sebab, yang paling bermasalah itu bagian syarafnya.
“Jadi kalau pun mau operasi otomatasi ditunda dahulu, gizinya kurang bagus. Sehingga, walaupun mau dioperasi harus ada perbaikan gizi, cuman belum tahu akan ada operasi atau apa, kita harus konsultasi dahulu ke dokter gizi, dokter anak, dan dokter syaraf,” ungkapnya.
Bupati Majene, DR.H. Fahmi Massiara berkesempatan mengunjungi Irwan. Selain berkunjung, Fahmi juga menyerahkan bantuan. Sedangkan Pemprov dikabarkan, hingga kini, belum ada yang berkunjung.
Sedangkan yang sering datang berkunjung adalah mahasiswa Malunda DPK IPPMIMM dan Forum Komunikasi Mahasiswa Mandar Universitas Mahammadiyah Makassar. Khusus yang sudah menyumbang kepada adik Irham, saya ucapkan terima kasih banyak. Semoga apa yang kalian berikan kepada saudara Irham mendapat pahala,” ucap Armida. (Busriadi)
Bupati Majene DR H Fahmi Massiara mengunjungi Irham