Polman, mandarnews.com – Erni, istri penderita tumor terharu dan tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Khalil Gibran, staf pribadi anggota DPR RI, Muhammad Afzal Mahfuz, Kamis 1 Juni 2017.
Ucapan terima kasih itu lantaran suaminya, Amiruddin (29 tahun) dapat bantuan dana dari Afzal Mahfuz. Bantuan itu diserahkan Khalil kepada Amiruddin yang berada di pembaringannya karena tumor yang membuat ukuran dadanya semakin membesar sejak tiga tahun terakhir.
Terima kasih banyak pak, terima kasih. Salam sama bapak (Afzal),” kata Erni yang menggendong anak bungsunya.
Sementara Khalil menyampaikan keprihatinan Afzal terhadap Amiruddin. Ia menyambangi rumah Amiruddin di Rea Timur, Desa Rea, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) untuk menyerahkan bantaun dari Afzal untuk Amiruddin.
“Mohon maaf beliau (Afzal) tidak bisa datang. Saya stafnya beliau. Ada yang dititip (bantuan) sama saya. Mohon digunakan untuk keperluan sehari-hari,” kata Khalil kepada Amiruddin.
Untuk diketahui, pekerjaan Amiruddin adalah nelayan sementara istrinya hanya ibu rumah tangga. Ia menderita penyakit tumor di dada tersebut sejak tiga tahun lalu.
“Awalnya ada bengkak kecil warna merah di dada dan sakit. Kemudian perlahan-lahan membesar seperti sekarang ini,” cerita Amiruddin kepada mandarnews.com.
Sebulan terakhir, Amiruddin menjalani pengobatan hingga di rujuk ke RSUP Wahidin Sudiro Husodo Makassar tapi penyakitnya belum ditangani dokter. Menurutnya, ia belum sempat di rawat karena tidak ada ruangan kosong saat itu.
“Saya disuruh menunggu tiga bulan sampai ada ruangan karena akan dilakukan operasi kecil untuk mengambil sedikit tumor saya untuk diperiksa. Kata petugas rumah sakit, saya akan ditelepon kalau sudah ada (ruangan kosong) tapi kami tidak kesana nanti karena uang untuk biaya hidup sudah tidak ada,” kata Amiruddin.
Saat ini, Amiruddin tidak merasakan sakit pada tumornya meski ukuran dadanya semakin membesar. Namun, sejak dua hari terakhir ia tidak bisa bekerja karena bagian kanan belakang perutnya terasa sakit. Ia tidak bisa bekerja dan terpaksa hanya bisa merasakan sakit yang ia derita di pembaringan. (Irwan)
Tags : Muhammad Afzal Mahfuz